Siap-siap, Baparekraf Game Prime 2020 Segera Digelar

Rezha Hadyan
Rabu, 29 Juli 2020 | 16:38 WIB
Ilustrasi kafe siber/wikimedia commons
Ilustrasi kafe siber/wikimedia commons
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menggelar Baparekraf Game Prime (BGP) 2020 sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap industri gim di Indonesia.

Gelaran yang sebelumnya dikenal sebagai Bekraf Game Prime itu akan berlangsung secara virtual mulai 1-5 Agustus 2020. Bekerjasama dengan GGWP.ID dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) BGP 2020 akan menyuguhkan berbagai pameran gim, turnamen esports, hingga berbagai webinar bagi para pengembang gim.

Deputi Bidang Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak mengatakan BGP 2020 kembali dihadirkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf sebagai upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan industri gim di Tanah Air.

"Tujuan dari BGP ini yang pertama menjadi akselerator pertumbuhan industri game di Indonesia. Kedua, banyak sekali talenta game developer yang beberaoa diantaranya sudah masuk platform mainstream dan perlu kita dukung untuk mendapatkan exposure internasional," katanya dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Rabu (29/7/2020)

Lebih lanjut, Joshua menjelaskan BGP juga disiapkan untuk menjadi wadah untuk mengakselerasi peningkatan kemampuang pengembang gim di Tanah Air. Dia berharap dengan adanya gelaran tersebut akan lahir gim berklasifikasi tinggi atau gim AAA karya anak bangsa.

Hingga saat ini belum ada satupun pengembang gim dari dalam negeri yang berhasil mengembangkan gim AAA. Kendala terbesarnya sudah barang tentu adalah keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

"Untuk membuat game kelas itu biayanya besar dan butuh pendanaan. BGP diharapkan mampu memfasilitasi mereka (pengembang game Indonesia) untuk mendapatkan sponsor atau investor. Mereka mengembangkan game, kita menyiapkan ekosistemnya," tutur Joshua.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti mengatakan selain BGP pihaknya juga memfasilitasi pengembang gim lokal untuk berpartisipasi dalam gelaran berskala internasional. Upaya tersebut dilakukan bekerjasama dengan AGI.

Bentuk fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf/Baparekraf bagi pengembang gim yang terpilih adalah akses penuh menuju Devcom Digital Conference 2020 yang digelar oleh Gamescom.

“Dengan akses penuh ini, para peserta bisa mengikuti semua kelas konferensi yang ada, mengikuti B2B matchmaking online untuk mencari partner dan investor global, serta memamerkan karya-nya masing-masing dalam virtual booth yang dimiliki Indonesia,” katanya.

Yuana menambahkan, peserta juga akan mendapatkan akses untuk mengikuti MeetToMatch – The Online Cologne Edition, yang akan memperkuat peluang menjalin transaksi bisnis dari perusahaan global.

Gamescom merupakan pameran game terbesar di Eropa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pandemi COVID-19 membuat acara game yang bersifat Business to Business (B2B) serta Business to Consumer (B2C) ini harus menghentikan kegiatan offline-nya di tahun 2020 dan mengubah format menjadi online yang siap digelar mulai pertengahan Juli 2020.

“Perubahan format penyelenggaraan Gamescom secara digital saat ini dapat mengoptimalkan jumlah industri yang akan kami fasilitasi mengingat biaya yang dibutuhkan lebih efisien. Investasi ini cukup strategis karena subsektor games merupakan subsektor yang memberikan RoI (Return of Investment) yang cukup tinggi,” ujar Yuana.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper