Ambisi Alibaba Cloud Dominasi Intelijen Digital pada 2023

Akbar Evandio
Kamis, 2 Juli 2020 | 15:52 WIB
Seseorang memfilmkan layar yang menunjukkan data lalu lintas Kota Hangzhou. Sistem manajemen lalu lintas di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China didukung Alibaba Cloud, China./Reuters
Seseorang memfilmkan layar yang menunjukkan data lalu lintas Kota Hangzhou. Sistem manajemen lalu lintas di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China didukung Alibaba Cloud, China./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyedia layanan cloud global, Alibaba Cloud berencana untuk menjadi tulang punggung intelijen digital terdepan di dunia pada tahun 2023

Jeff Zhang, presiden Alibaba Cloud Intelligence mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya telah mendukung sebanyak 38 persen perusahaan dari Fortune 500 selama tahun fiskal terakhir.

Melalui pencapaian ini, dia mengklaim bahwa sebagai penyedia layanan awan, pihaknya berencana untuk mempercepat strategi globalisasi, dan bertujuan untuk menjadi tulang punggung intelijen digital terkemuka di dunia dalam tiga tahun mendatang.

“Sebagai penyedia layanan cloud terbesar di kawasan Asia Pasifik, kami akan terus meningkatkan investasi dalam tiga tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur, solusi, dan peran kami dalam ekosistem teknologi yang lebih luas untuk menjadi mitra pilihan tepercaya bukan hanya di Asia Pasifik, tetapi untuk ekonomi digital global pada tahun 2023,” katanya pada acara Alibaba Cloud Summit 2020, Kamis, (2/7/2020).

Dia mengungkapkan bahwa rencana Alibaba Cloud didukung dengan rencana investasi sebesar US$28 miliar yang pertama kalinya diumumkan pada April lalu untuk memperluas dan meningkatkan infrastruktur dan portofolio produknya.

Selain memperluas jangkauan layanan dan membangun lebih banyak Data Center generasi mendatang di seluruh dunia, dia mengungkapkan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk mempekerjakan 5.000 talenta secara global di berbagai bidang mulai dari jaringan, database, server, dan chip hingga kecerdasan buatan.

“Hingga saat ini, Alibaba Cloud beroperasi di 63 zona ketersediaan di 21 wilayah di seluruh dunia, mendukung kebutuhan bisnis di lebih dari 200 negara dan wilayah. Sebagai tahap awal dari rencana investasi yang diumumkan baru-baru ini, Alibaba Cloud akan membuka Data Center ketiga dan data-scrubbing pertama di Indonesia di awal tahun depan,” tuturnya.

Menurutnya, dengan digitalisasi sebagai faktor pendorong yang paling mendasar untuk pengembangan ekonomi global guna lebih memajukan pemulihan ekonomi global setelah pandemi Covid-19, Alibaba Cloud telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperluas dukungan bagi perusahaan-perusahaan global dan akan bekerja sama untuk menciptakan realitas digital baru.

“Selain inisiatif US$ 283 juta untuk mempercepat proyek-proyek inovasi bersama dengan mitra selama tahun fiskal ini, Alibaba Cloud juga berencana untuk meningkatkan strategi China Gateway yang terbukti berhasil menjadi gerbang global bagi bisnis internasional ke Asia. Pembaruan program akan membantu perusahaan multinasional membangun kemampuan dasar IT secara keseluruhan dan mengoptimalkan jaringan perusahaan melalui platform intelijen satu atap milik Alibaba Cloud,” jelasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper