Bisnis.com, JAKARTA – Uber Technologies tak patah arang mengurai strategi demi mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Raksasa penyedia layanan transportasi ini dikabarkan sedang mendiskusikan rencana akusisi perusahaan penyedia layanan pengiriman makanan asal Amerika Serikat, Postmates Inc., dengan nilai sekitar US$2,6 miliar.
Mengutip informasi sumber terkait, Dow Jones melaporkan bahwa langkah itu akan menjadi upaya terbaru Uber untuk meningkatkan layanan pengiriman makanan setelah Covid-19 merontokkan bisnis transportasinya.
Perwakilan untuk Uber dan Postmates sejauh ini masih belum mengomentari isu tersebut, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (30/6/2020). The New York Times sebelumnya melaporkan bahwa Uber telah membuat penawaran untuk mengakuisisi Postmates, tanpa memerinci nilai penawaran.
Sejak pandemi Covid-19 mengemuka, Uber telah memangkas jumlah staf sebesar lebih dari 25 persen serta fokus pada bisnis inti layanan transportasi dan pengiriman makanan.
Uber Eats menjadi titik terang bagi perusahaan yang dikomandoi Dara Khosrowshahi ini karena semakin banyak pelanggan yang melakukan pemesanan makanan secara daring akibat penutupan restoran.
Kurang dari sebulan lalu, upaya Uber untuk mengakusisi aplikasi pengiriman makanan di AS, Grubhub, gagal dilakukan. Alih-alih, kesepakatan akuisisi Grubhub berhasil dicetak perusahaan pemesanan makanan Eropa, Just Eat Takeaway.com NV.
Menurut analis industri, tawaran Uber untuk Grubhub, salah satu pemain besar di pasar pengiriman makanan AS, kemungkinan telah meningkatkan kekhawatiran soal antitrust.