Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memfokuskan diri pada penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dalam rencana kerja pembangunan atau RKP 2021.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, mengatakan bahwa era baru menjadi peluang untuk menciptakan riset dan inovasi yang mendukung Indonesia maju dan mandiri terutama di sektor kesehatan.
“Selama masa ini, riset vaksin dan pengobatan Covid-19 yang efektif akan terus kita kembangkan. Di sinilah saintis sebagai harapan bangsa dapat berkontribusi melalui perkembangan riset dan penelitian yang bermanfaat untuk mencapai kemandirian bangsa agar kita tidak terus-menerus bergantung pada produk impor,” katanya dalam Virtual Ceremony Dexa Award Science Scholarship 2020, Rabu (17/6/2020).
Lebih lanjut Menteri Ristek/BRIN mengatakan bahwa di masa yang akan datang, Indonesia butuh banyak peneliti, inovator, dan orang-orang yang mau menciptakan solusi untuk tantangan bangsa di masa depan.
“Mari kita gunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk berkontribusi bagi negara kita. Anda sebagai penerus bangsa di bidang penelitian, memegang peranan penting untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan mandiri, terutama di sektor kesehatan. Masa depan bangsa di tangan para generasi muda untuk mencapai Indonesia emas 2045,” tegasnya.
Pimpinan Dexa Group Bapak Ferry A. Soetikno menyampaikan bahwa sains adalah dasar bagi Indonesia untuk tumbuh menjadi negara yang maju sehingga sulit membayangkan di masa depan tanpa sains dan inovasi. Karena itulah, ucapnya, Dexa Award Science Scholarship diselenggarakan untuk mendukung peningkatan inovasi di sektor farmasi dan kesehatan.
Ketua Dewan Juri Dexa Award Science Scholarship 2020 Raymond Tjandrawinata mengemukakan pihaknya mencari calon-calon saintis yang mau berinovasi untuk menemukan obat di masa depan yang dapat digunakan khususnya bermanfaat bagi pasien Covid-19.
“Para saintis dari finalis Dexa Award Science Scholarship tidak berhenti di sini, tetapi harus memberikan kontribusi melalui riset yang dilakukan. Indonesia tidak akan maju tanpa kita melakukan riset di negara kita dan juga tidak akan maju kalau kita tidak mempunyai produk-produk yang berasal dari Tanah Air kita, melainkan kalau hanya mengimpor tanpa memproduksi sendiri di dalam negeri kita tidak akan menjadi negara modern,” katanya.