Bisnis.com, JAKARTA - Bukalapak mencatatkan pertumbuhan transaksi sekitar 15-20 persen selama masa pandemi virus corona (Covid-19).
VP of Merchant Bukalapak Kurnia Rosyada mengatakan produk-produk dari kategori fesyen dan produk rumah tangga menjadi yang paling banyak terjual.
"Kami cukup beruntung menjadi salah satu platform tujuan belanja. Secara keseluruhan kami memperoleh pertumbuhan yang signifikan sekitar 15-20 persen," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (15/6/2020).
Perubahan minat belanja juga terjadi pascaRamadan dan Lebaran. Sebelumnya, produk fesyen pria dan anak-anak; kategori makanan seperti kurma; parcel dan kue lebaran menjadi produk yang paling banyak dicari.
Memasuki Juni 2020, Bukalapak mencatat kategori ponsel, sepeda, peralatan penunjang hobi dan koleksi menjadi produk - produk yang paling banyak diminati.
Adapun, Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia yang diluncurkan sejak 14 Mei 2020 untuk memberdayakan UMKM di tengah pandemi menjadi faktor yang meningkatkan kunjungan ke platform Bukalapak secara signifikan.
Sejauh ini, Bukalapak telah melayani hampir 6 juta Pelapak (online sellers), hampir 5 juta warung dan agen Mitra Bukalapak serta 92 juta pengguna