Dagang-el Bisa Topang New Normal, DPR: Jaringan Internet Jadi Soal

John Andhi Oktaveri
Kamis, 4 Juni 2020 | 14:53 WIB
Ecommerce/alleywatch.com
Ecommerce/alleywatch.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Ema Umiyyatul Chusnah menyayangkan hingga saat ini masih banyak daerah dan masyarakat yang belum bisa mengakses e-commerce atau dagang-el akibat minimnya jaringan internet. Apalagi, Indonesia saat ini akan memasuki era kenormalan baru (new normal) sebagai dampak pandemi Covid-19.

Menurutnya, pemerintah seharusnya melakukan perbaikan infrastruktur jaringan internet, khususnya untuk wilayah desa dan daerah pelosok. Alasannya, para produsen pangan (petani) yang sebagian besar tinggal di pedesaan masih sulit dijangkau jaringan internet.

Dia mengatakan bahwa rencana pemerintah menerapkan tatanan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 menuntut adanya perbaikan sistem distribusi hasil pertanian. Tujuannya untuk mempermudah aksebilitas selain untuk memperpendek rantai pasok dan pemerataan distribusi pangan.

“Karenanya pemanfaatan dagang-el harus dilakukan secara maksimal guna menghindari penularan Covid-19 karena saat ini ada perilaku konsumen yang cenderung lebih menyukai belanja dari dalam rumah,” ujarnya.

Menurutnya, perubahan perilaku konsumen itu menuntut produsen, termasuk kelompok tani dan koperasi tani, harus beradaptasi dari pemasaran secara offline ke dagang-el.

“Saya melihat sistem e-commerce diperlukan untuk mengurangi tingkat kontak langsung antar manusia. Sistem e-commerce juga lebih cepat dan praktis dalam penggunaannya,” ujar Ema, Kamis (4/6/2020).

Dia mengatakan semua pihak perlu belajar dari pelaksanaan pendidikan online, yang beberapa waktu lalu sejumlah daerah mengalami kendala akibat minimnya jaringan internet. Kendala yang sama dihadapi oleh platform dagang-el.

Oleh karena itu, diperlukan peningkaan kualitas SDM di bidang pertanian agar mereka mudah menggunakan fasilitas dagang-el, kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Selain itu, legislator itu juga menilai sistem dagang-el sangat cocok untuk kalangan muda. Untuk itu, pemerintah perlu serius memberdayakan para milenial agar menggeluti pertanian sehingga ada regenerasi petani.

“Hal yang lebih penting lagi perlunya meningkatkan produksi dalam negeri untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper