Dicoret Inggris, Huawei Sebut Rencana PM Johnson Tak Masuk Akal

Newswire
Rabu, 27 Mei 2020 | 03:30 WIB
Logo Huawei/Reuters
Logo Huawei/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Huawei Technologies Co. Ltd., perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi dan jaringan komunikasi asal China, menilai rencana Pemerintah Inggris mencoret mereka dari pembangunan infrastruktur sebagai “tidak masuk akal”.

"Kami telah melihat laporan dari sumber yang tidak disebutkan namanya, yang tidak masuk akal," kata Vice President Huawei Victor Zhang dalam keterangan resmi pada Selasa (26/5/2020).

Sebelumnya, Reuters mengutip Daily Telegraph yang mengabarkan bahwa Perdana Menteri Boris Johnson meminta keterlibatan China dalam pembangunan infrastruktur di Inggris berangsur-angsur dikurangi hingga menjadi nol pada 2023.

Menurut Huawei, Pemerintah Inggris pada Januari lalu sudah mengeluarkan persetujuan untuk melibatkan perusahaan tersebut dalam teknologi 5G.

"Sebagai perusahaan swasta yang 100 persen dimiliki karyawannya dan telah beroperasi di Inggris 20 tahun, prioritas kami adalah membantu perusahaan seluler dan broadband Inggris untuk selalu terhubung, yang dalam situasi krisis kesehatan saat ini menjadi lebih penting daripada sebelumnya," kata Zhang.

The Times juga memberitakan Johnson sudah meminta para pegawai negeri untuk mengurangi pasokan dari China untuk alat medis vital dan barang impor strategis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper