Bisnis.com, JAKARTA – Inggris Raya dikabarkan bakal mengecualikan Huawei sebagai perusahaan teknologi yang akan diikutsertakan dalam program implementasi 5G.
Seperti dikutip dari Antara, Senin (25/5/2020) yang melansir Daily Telegraph, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta agar peranan Huawei dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi terus dikurangi hingga menjadi nol pada 2023.
Hal itu dilakukan Inggris untuk mengamankan perdagangan dengan Amerika Serikat, yang saat ini juga sedang berkonflik dengan Huawei dan China.
Pasalnya, Inggris berupaya mencari mitra dagang untuk mengamankan langkahnya ketika keluar dari Uni Eropa.
Selain itu, The Times juga melaporkan bahwa Johnson telah meminta para pegawai negeri untuk mengurangi pasokan alat medis dan produk impor strategis lainnya dari China.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris Raya telah mengizinkan Huawei untuk membangun jaringan 5G pada April lalu.
Huawei diperkenankan untuk berkontribusi di proyek infrastruktur telekomunikasi yang dinilai tidak sensitif.
Adapun, di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang pelarangan perusahaan nasional untuk menggunakan produk yang dinilai mengancam keamanan nasional, yang dimulai sejak Mei 2019 lalu. Produk buatan Huawei masuk dalam ketentuan tersebut.