Telkomsel Catatkan Peningkatan Trafik Di Sejumlah Layanan

Akbar Evandio
Rabu, 27 Mei 2020 | 16:33 WIB
Ilustrasi menara Telkomsel. /Telkomsel
Ilustrasi menara Telkomsel. /Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berhasil mencatatkan kenaikan yang signfikan dalam hal konsumsi data pelanggannya selama momentum Ramadan dan Idulfitri 2020.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro menjabarkan bahwa dari pemanfaatan layanan berbasis data yang diraih pihaknya mencapai angka tertinggi hingga 26,7 petabyte, atau meningkat sebesar 22,8 persen jika dibandingkan hari normal di tahun 2020.

“Pada Idulfitri 2020, pelanggan Telkomsel juga lebih banyak memanfaatkan layanan komunikasi berbasis data sebagai sarana silaturahmi virtual sehingga mengalami kenaikan sebesar 75,4 persen,” tuturnya seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu, (27/5/2020).

Adapun untuk layanan video streaming, Setyanto mengatakan adanya kenaikan hingga 13,8 persen dan gim mobile pun menyumbang peningkatan di angka 83,7 persen. Menurutnya, layanan ini banyak dimanfaatkan pelanggan untuk mengisi waktu beraktivitas dan bersilaturahmi di rumah selama Lebaran.

“Kami juga mencatat, selama momen Ramadan dan Idufltri (Rafi) 2020 ini lima aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan (secara berurutan) antara lain Youtube, Facebook, Whatsapp, Instagram dan Google Service,” rincinya.

Menurutnya, platform media sosial sendiri secara keseluruhan menjadi layanan berbasis data yang paling sering diakses oleh pelanggan, dengan proporsi 30,8 persen dari total jenis layanan data yang diakses selama momen Rafi 2020.

Namun, operator plat merah ini mengalami penurunan trafik  dari sisi layanan suara dan SMS jika dibandingkan dengan hari normal.

“Trafik layanan suara turun sebesar -0,9 persen menjadi 1,1 miliar menit, sedangkan trafik layanan SMS turun -12,1 persen menjadi 495 juta SMS,” terangnya.

Menurutnya, penurunan trafik pada layanan legacy ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital, khususnya dalam berdaptasi dengan gaya hidup baru untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas di rumah selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, emiten dengan kode saham (TLKM) itu mencatkan peningkatan pada wilayah operasional di Sumatra Bagian Selatan, Sumatra Bagian Utara, dan Jawa Barat sepanjang momen Rafi tahun ini. 

Dia mengatakan terjadi peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35 persen dibandingkan hari normal.

Adapun untuk trafik layanan data di Jabodetabek melonjak sekitar 60,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Namun, di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang biasanya menjadi destinasi utama mudik dan paling banyak menerima kedatangan pelanggan dari wilayah lainnya pada periode Rafi, di masa pandemi ini mengalami penurunan kedatangan pelanggan sebesar -83 persen untuk wilayah Jawa Tengah, -77 persen untuk Jawa Barat, dan -83persen  untuk Jawa Timur.

Setyanto menyatakan bahwa selama periode Rafi tahun ini, pihaknya telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI),

“[Kami] berfokus pada 309 titik area residensial, 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19, 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi, serta 31 titik area transportasi logistik, alat kesehatan, dan kebutuhan pokok,” terangnya.

Selain itu, Setyanto menjabarkan pihaknya melakukan pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 kilometer yang terbentang dari wilayah Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan.

“Khusus titik POI residensial mengalami kenaikan trafik data yang signifikan yaitu mencapai 31,7 persen apabila dibandingkan dengan hari normal atau sebelum diberlakukannya kebijakan himbauan kerja dari rumah.

Sementara itu, untuk upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan. Dia mengklaim pihaknya telah menghadirkan 11.000 BTS baru berteknologi 4G, mengoperasikan 69 unit Compact Mobile BTS (Combat), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.100 Gbps.

“Secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219.000 unit BTS di seluruh penjuru negeri, dengan 87.000 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Berbekal infrastruktur yang andal, cakupan 4G Telkomsel pun telah menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi di Indonesia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan berbasis broadband,” jelasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper