Awas! Sering Akses Situs Pornografi, Rawan Kena Malware

Akbar Evandio
Jumat, 8 Mei 2020 | 17:10 WIB
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Studi perusahaan keamanan siber, Kaspersky menemukan bahwa setengah dari karyawan yang bekerja dari rumah menonton konten dewasa pada perangkat kerjanya yang berpotensi menyebabkan infeksi malware.

Andrey Evdokimov, Chief Information Security Officer Kaspersky, menyatakan bahwa terdapat potensi timbulnya garis kabur antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Faktanya, setengah (51 persen) dari mereka yang bekerja dari rumah mulai menonton lebih banyak konten dewasa dan di perangkat yang sama untuk melakukan pekerjaan.

“Untuk akses dari kegiatan ini dilakukan pada perangkat yang digunakan untuk bekerja. Sesungguhnya ini dapat berisiko menyebabkan infeksi malware jika karyawan tidak memperhatikan sumber daya dan situs web yang mereka kunjungi,” jelasnya lewat rilis resmi, Jumat (8/5/2020).

Menurutnya, fenomena normal baru yang dihadapi para karyawan saat ini juga mulai berdampak pada keseimbangan kehidupan pekerjaan mereka. Hampir sepertiga (31 persen) karyawan mengatakan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja daripada sebelumnya

Para karyawan juga mulai menerapkan kebiasaan menggunakan layanan pribadi mereka untuk tujuan pekerjaan sehingga meningkatkan risiko potensial dari bayangan Teknologi dan Informasi (TI), termasuk pengungkapan informasi sensitif.

Namun, dia melanjutkan bahwa 46 persen mengatakan mereka menghabiskan jumlah waktu lebih banyak untuk kegiatan pribadi. Menurutnya, perubahan spesifik seperti ini mungkin terjadi karena para karyawan sekarang tidak harus bolak-balik atau bepergian sebanyak sebelumnya.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa semakin sulit bagi para karyawan untuk memisahkan kegiatan pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama dalam hal TI.

“Hampir seperlima (18 persen) karyawan bahkan menonton konten dewasa pada perangkat yang disediakan oleh perusahaan, dengan 33 persen mengaku menonton di perangkat pribadi mereka yang juga digunakan untuk bekerja” terangnya.

Selain itu, 55 persen karyawan mengatakan mereka membaca berita lebih banyak dibandingkan saat sebelum memulai bekerja dari rumah. Meskipun, dia mengatakan bahwa hal ini sangat wajar karena setiap orang tetap ingin mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper