Bisnis.com, JAKARTA - Animal Crossing, gim series Nintendo, menjadi lahan baru yang digunakan oleh para pendemo di Hong Kong dalam menuangkan perasaan protes terhadap pemerintah sejak masa jarak sosial diberlakukan akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Animal Crossing merupakan gim simulasi berlatar belakang sebuah pulau tropis yang indah. Di dalam pulau tersebut, karakter utama permainan berteman dengan hewan-hewan antropomorpik (hewan dengan sebagian organ seperti manusia).
Para pemain dapat menyesuaikan pulau yang ditinggali dengan ilustrasi yang tersedia di dalam permainan dan mengunjungi pemain lain secara daring sehingga para protester tersebut dapat berkomunikasi.
Tak berapa lama, gim tersebut langsung viral di Twitter. Dalam cuitannya pekan lalu, salah satu juru kampanye demokrasi yang cukup terkenal di Hong Kong, Joshua Wong, menuliskan pesannya mengenai gim tersebut.
"Saya memainan permainan ini beberapa hari lalu. Bagi kebanyakan orang di seluruh dunia yang memainkan permainan ini, mereka bisa memasukkan kehidupan ideal sesuai yang mereka mau. Dan para pendemo di Hongkong, HKers, kita bisa memasukkan protes kita di dalam permainan," tulis Wong seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (8/4/2020).
Di dalam tweet terbarunya, Wong menulis "Animal Crossing merupakan area tanpa sensor politik, sehingga bagus bagi kita untuk melanjutkan perlawanan," tulis Wong.
Sebagai informasi, seri terbaru gim Animal Crossing yang berjudul New Horizons membantu Nintendo keuntungan sebanyak 27% dalam harga saham, setelah lebih dari 2,6 juta kopi terjual pada 29 Maret lalu menurut badan peneliti pasar gim di Jepang, Famitsu.