Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan pemerintah menerapkan social distancing memunculkan fenomena tersendiri di bisnis telekomunikasi. Mereka berpacu menawarkan inovasi layanan untuk mempertahankan sekaligus merebut pelanggan baru.
Hal itu diamini oleh pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung Ian Joseph Matheus Edward. Menurutnya, keberhasilan operator merebut hati pelanggan di tengah social distancing akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan.
“Pertumbuhan penggunaan kuota data seluler sekitar 30 persen sampai 50 persen dan jaringan internet perumahan akan meningkat pesat sekitar 15 persen dalam bentuk pasang baru atau tambahan bandwidth, karena pekerjaan banyak dilakukan dari rumah, sehingga terjadi saling tukar menukar informasi baik one to one maupun grup,” terangnya saat dihubungi Bisnis, Rabu, (18/3).
Ian menambahkan, selain memperkuat layanan data, para operator pun berlomba memunculkan program tambahan guna menunjang kebutuhan masyarakat di tengah social distancing. Salah satunya yang dilakukan dengan membuka layanan akses ke pendidikan, informasi kesehatan dan penanggulangan wabah corona.
Tanpa adanya inovasi dan strategi tambahan dalam ‘perang’ layanan oleh sebuah operator, dia memperkirakan pelanggan eksisting akan lari ke operator lain yang memberikan inovasi layanan.
“Kesempatan memenangkan pasar tersedia sekarang. Beberapa operator bahkan bekerjasama dengan penyedia layanan dan akan ada penawaran paket data murah dan bentuk baru, paket data kerja dari rumah, serta menciptakan layanan pendukung virtual office dengan aplikasi Android dan iOs dan lainya,” terangnya.
Senada dengan pendapat tersebut, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi melihat, beberapa operator sudah sigap menghadapi social distancing khususnya untuk belajar dari rumah. Dia memperkirakan, apabila aktivitas belajar dan bekerja dari rumah menjadi tren baru, bukan tidak mungkin akan menjadi lahan bisnis menjanjikan bagi operator.
“Ketika nanti jadi semacam budaya baru kerja online dan belajar online, mungkin ini jadi wilayah baru persaingan antaroperator memberikan layanan data yang cepat dan tarif bersaing,” jelasnya.
Seperti diketahui, operator telekomunikasi menghadirkan ragam layanan seiring imbauan pemerintah untuk untuk menjalankan social distancing.
Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia Danny Buldansyah mengatakan bahwa pihaknya menyediakan Paket Internet 3 Always On (AOn) dengan kuota yang dapat digunakan pada jaringan 3G & 4G Tri selama 24 jam.
“Kita kan punya produk yang namanya always on unlimited, ketika digunakan pada tengah malam sampai 5 sore kuotanya unlimited gratis. Biasanya traffic [penggunaan data] terbesar dari jam 6 sampai 12 siang, baik dari pengguna yang kerja di rumah, maupun yang belajar di rumah,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu, (17/3/2020).
Danny melihat bahwa saat ini terjadi perpindahan pola pengeluaran dari masyarakat yang bergeser dari bidang transportasi menunju telekomunikasi. Hal ini berimbas pada kenaikan penggunaan data dan layanan konvensional ini berdasarkan perbandingan dengan hari yang sama pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan perusahaan melakukan monitoring terhadap performa dan kualitas selama 24 jam untuk mengantisipasi potensi lonjakan trafik.
Adapun dia mengatakan bahwa trafik data layanan XL Axiata meningkat sebesar 15 persen pada Selasa (17/3/3030) dibandingkan rata-rata penggunaan data harian pekan lalu, khususnya di jam sibuk, yaitu 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Salah satu strategi XL Axiata ialah menyediakan kuota gratis 2GB/hari selama 14 hari untuk mengakses ke berbagai aplikasi pendukung.
“Kemudian untuk mendukung aktivitas bekerja dari rumah dengan lebih nyaman, pelanggan juga mendapatkan kuota tersebut juga bisa digunakan mengakses sejumlah aplikasi dari Microsoft Office 365 ,serta kemudahan gratis mengakses materi perkuliahan secara online dari 10 universitas di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi terkini terkait pandemi wabah COVID-19.
Denny mengatakan bahwa Telkomsel memberikan akses data bebas kuota hingga 30 Gb bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengakses aplikasi-aplikasi pembelajaran jarak jauh yang telah bekerjasama dengan Telkomsel, seperti Ruangguru, dan jumlah aplikasi yang tergabung dalam paket Ilmupedia, seperti Quipper, Zenius, Bahaso dan Cakap.
“Saat ini, Telkomsel juga tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa mitra penyedia aplikasi pembelajaran jarak jauh lainnya serta situs belajar online sejumlah perguruan tinggi agar proses belajar di rumah semakin efektif,” ucapnya.
Selain itu, Telkomsel juga memberikan bebas kuota hingga 60GB serta harga khusus untuk pelanggan korporasi mengakses layanan sistem kerja remote berbasis cloud, yakni CloudX Telkomsel. Sebelumnya layanan CloudX Telkomsel sudah dimanfaatkan Dinkes Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung operasional fasilitas contact center informasi virus COVID-19 di wilayah Propinsi DKI Jakarta.
Sedangkan, Ahmad Al-Neama, President Director & CEO Indosat Ooredoo menyampaikan pihaknya mengeluarkan program perkuliahan online, gratis pengiriman SIM online, kinerja jaringan telekomunikasi, layanan digital pelanggan, dan gratis telepon ke nomor hotline Kemenkes.
“Mengantisipasi kebutuhan yang meningkat untuk koneksi data cepat, kami juga memastikan performa jaringan dalam mendukung komunikasi lancar bagi pelanggan, termasuk kesiapan kapasitas jaringan untuk melayani peningkatan trafik atau kebutuhan koneksi telekomunikasi saat ini,” terangnya.