Maret 2020, Apple Luncurkan iPhone Murah Terbaru

Newswire
Rabu, 22 Januari 2020 | 14:19 WIB
Logo Apple Inc./Reuters
Logo Apple Inc./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemasok Apple dilaporkan berencana untuk mulai merakit iPhone murah terbaru pada Februari, yang diperkirakan akan meluncur pada awal Maret.

Tugas perakitan untuk perangkat baru tersebut akan dibagi antara Hon Hai Precision Industry dan Pegatron Corp dan Wistron Corp, Bloomberg, Rabu (22/1/2020).

Perangkat tersebut akan menjadi model iPhone dengan harga murah pertama sejak diluncurkannya iPhone SE. Smartphone tersebut kabarnya akan terlihat mirip dengan iPhone 8, yang rilis pada 2017, termasuk layar 4,7 inci.

iPhone 8 masih ada di pasaran, saat ini dijual seharga 449 dolar AS, sementara laman distributor resmi Apple di Indonesia iBox menunjukkan harga Rp8,499 juta untuk iPhone 8. Sedangkan, Apple menjual iPhone SE seharga 399 dolar AS (sekitar Rp4,6 juta) ketika ponsel itu diluncurkan pada 2016.

Ponsel baru tersebut diharapkan memiliki Touch ID yang terpasang pada home button, tetap memilih menggunakan teknologi Apple yang sudah mapan daripada sensor sidik jari dalam layar seperti kebanyakan pesaing Android.

Ponsel tersebut kabarnya tidak akan memiliki otentikasi biometrik Apple Face ID, namun akan dibekali prosesor yang sama dengan ponsel andalan Apple saat ini, iPhone 11.

iPhone dengan harga lebih terjangkau telah terbukti populer di kalangan konsumen, termasuk iPhone 11 terbaru, yang harga awalnya 50 dolar AS lebih rendah daripada harga khas Apple.

Permintaan kuat untuk iPhone telah mendorong Apple meminta Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. untuk membuat lebih banyak chip pada kuartal saat ini.

Apple berencana meluncurkan iPhone high-end untuk dirilis tahun ini, yang mencakup konektivitas 5G, prosesor lebih cepat, dan kamera 3-D baru di bagian belakang.

Penawaran yang lebih murah dapat membantu Apple bersaing lebih baik di pasar ponsel yang paling kompetitif dan berkembang dengan cepat, khususnya India.

iPhone masih sulit dijual di negara tersebut karena saingannya, Android, yang hadir dengan harga agresif kurang dari 200 dolar AS.

Perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino, California, itu berharap pengiriman handsetnya akan kembali tumbuh tahun ini, setelah menetapkan target pengiriman lebih dari 200 juta unit pada 2020. Dan, pengganti iPhone SE akan memainkan peran penting dalam tugas itu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper