Bisnis.com, JAKARTA - Nokia mengumumkan bahwa perusahaan telah mencapai 63 kesepakatan kerja sama untuk penyediaan jaringan 5G di seluruh dunia. Dengan pencapaian tersebut, Nokia mengklaim sebagai pemimpin global dalam penyediaan solusi 5G secara utuh.
Sejauh ini, Nokia telah menjalin kesepakatan kerja sama dengan berbagai perusahaan seperti AT&T, KDDI, Korea Telecom, LG Uplus, NTT DOCOMO, O2, SK Telecom, SoftBank, Sprint, STC, T-Mobile AS, Verizon, Vodafone Italy, dan Zain Saudi dalam pemanfaatan teknologi 5G.
President of Mobile Networks Nokia Tommi Uitto mengatakan bahwa portofolio end-to-end global yang dimiliki Nokia meliputi produk dan layanan untuk setiap bagian dari jaringan, yang membantu operator jaringan untuk mengaktifkan kemampuan utama 5G seperti network slicing, cloud yang terdistribusi dan Internet of Things untuk industri.
“Kami senang teknologi kami dapat membantu dalam pengiriman serta penyebaran teknologi 5G di seluruh dunia dan menghasilkan banyak manfaat dari bisnis dan konsumen," tambah Uitto dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (14/1/2020).
Dia menjelaskan bahwa 63 kesepakatan kerja sama yang ditandatangani tersebut belum termasuk jenis kesepakatan kerja sama 5G lainnya, seperti uji coba jaringan berbayar, pilot atau demonstrasi.
Jika kesepakatan kerja sama tersebut diikutsertakan, maka jumlah kesepakatan kerja sama 5G Nokia akan mencapai lebih dari 100.
Uitto mengatakan bahwa Nokia saat ini memiliki lebih dari 350 pelanggan di industry 4G dengan 63 pelanggan pertama yang mewakili sekitar dua pertiga dari bisnis Radio Access Networks global.
Dia mengklaim Nokia sebagai satu-satunya vendor dengan portofolio produk end-to-end yang tersedia secara global yang mencakup seluruh elemen jaringan 5G, termasuk radio, core, cloud dan transportasi serta manajemen, otomasi, dan keamanan.