1. Indosat Tak Mau Terburu-Buru Garap 5G, Ini Alasannya
PT Indosat Tbk. tidak ingin tergesa-gesa dalam mengembangkan 5G, sebab ekosistem 5G di Indonesia belum terbangun.
President Director & CEO Indosat Ahmad Abdulaziz Al Neama mengatakan bahwa Ooredoo memiliki banyak pengetahuan mengenai 5G termasuk dalam menerapkan 5G.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Huawei Menangkan Kontrak Infrastruktur 5G untuk Jerman
Raksasa telekomunikasi China, Huawei kemarin memenangkan kontrak untuk memasok infrastruktur 5G ke Jerman, akan tetapi kesepakatan yang sensitif secara politis itu harus mendapat persetujuan pemerintah menyusul kekhawatiran Amerika Serikat (AS) tentang teknologi mata-mata negara itu.
Telefonica Jerman, operator terbesar kedua setelah Deutsche Telekom, menyatakan pihaknya memberi Huawei dan Nokia Finlandia peran yang setara dalam proyek tersebut.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Sharp Targetkan Raih 15 Persen Pangsa Pasar Smart TV
PT Sharp Electronics Indonesia atau Sharp menargetkan dapat meraih pangsa pasar smart TV sebesar 15% di 2020 lewat SHARP Android .
National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia. Andry Adi Utomo mengatakan SHARP Android TV dengan Google Assistant menyajikan cara baru beraktivitas bagi konsumen.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Paket Sederhana Masih Jadi Andalan Indosat Gaet Pelanggan Tahun Depan
PT Indosat Tbk. masih akan mengandalkan paket sederhana dan transparan dalam meraup pelanggan tahun depan. Indosat juga akan makin rajin memperbaiki kualitas jaringan, khususnya jaringan indor.
Direktur & COO Indosat Vikram Sinha mengatakan bahwa dalam menyambut persaingan tahun depan perseroan tetap akan menghadirkan layanan yang sedehana seperti paket Freedom Internet.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. 2025, Pasar Internet Indonesia Bisa Tembus US$100 Miliar
Indonesia ICT Institute memperkirakan potensi pasar internet di Indonesia bisa menembus US$100 miliar pada 2025 seiring dengan kian pesatnya perkembangan perangkat teknologi informasi yang memacu bisnis berplatform daring.
Heru Sutadi, Direktur Eksekutif di Indonesia ICT Institute, mengatakan sejak 2015 telah terjadi perkembangan teknologi yang pesat dan dinamis, terutama di bidang internet of things (IoT), robotika, 3D printing, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), startup, aplikasi mobile di segala sektor, hingga sistem pembayaran.
Baca berita lengkapnya di sini.