Memanfaatkan Teknologi Blockchain untuk Akselerasi Bisnis UMKM

Dewi Andriani
Sabtu, 7 Desember 2019 | 21:58 WIB
Ilustrasi teknologi blockchain/Reuters
Ilustrasi teknologi blockchain/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk mendorong perkembangan bisnis di era industri 4.0, diperlukan pemanfaatan keberadaan teknologi seperti big data, artificial intelligence, hingga blockchain. 

Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh industri besar. tetapi juga industri dan usaha kecil menengah.

ToKoin, sebagai  platform digital blockchain siap mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui implementasi blockchain yang nyata dan dapat dipakai sebagai solusi sehari-hari dalam menjalankan bisnis.

VP Commercial ToKoin, Michael Handoko, mengatakan melalui Tokoin, para pelaku bisnis dapat melakukan pembukuan digital serta membangun profil bisnis digital di sistem berbasis blockchain, sebagai pengukur kredibilitas yang dapat dipercaya untuk memudahkan akses terhadap institusi financial, pemasok, atau penyedia layanan.

“Dengan memakai ToKoin kemungkinan besar para pelaku usaha bisa mendapatkan free akses marketing, logistic, bahkan bisa mengumpulkan point untuk redeem. Selain itu, ketika pencatatan keuangan mereka sudah tertata dengan rapi, bisa memungkinkan untuk mendapatkan bantuan pendanaan,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa teknologi blockchain memungkinkan untuk mengintegrasikan rangkaian proses supply chain dalam jaringan distribusi data yang efektif mendukung distribusi produk.

Saat ini jumlah UMKM yang menggunakan platform Tokoin baru mencapai 10.000. Dia menargetkan di kuartal I bisa mencapai hit 50.000 dan target akhir tahun 2020 bisa menyentuh angka 300.000 UMKM.

“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah agar mitra binaan mereka bisa ikut menggunakan blockchain dari Tokoin. Dengan demikian, pemerintah juga bisa mendapatkan keuntungan berupa pendataan yang lebih tertata,” ujarnya.

Michael mengatakan semakin banyak jumlah UMKM yang ikut ke dalam blockchain Tokoin, maka transaksi token mereka juga akan semakin banyak digunakan.

ToKoin sendiri memiliki mata uang kripto lokal bernama token Toko. Pada 23 Agustus 2019, Tokoin mengadakan penjualan token pertamanya di platform KuCoin, yaitu salah satu platform bursa kripto yang populer di dunia.

Hingga saat ini, KuCoin telah memiliki setidaknya 5 juta pengguna aktif dari 100 negara. Terkenal dengan sebutan “People’s Exchange” atau dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai “Platform bursanya Khalayak Umum”.

Sejak program Spotlight di KuCoin, Toko sudah mencapai tujuh kali rata-rata RoI (return of investment), 9 kali ATH (all time high), dan volume harian tertinggi lebih dari US$26 juta.

Selain performa Token Toko yang cukup mengagumkan, ToKoin juga memiliki komunitas yang sangat kuat. Tidak hanya terdiri atas peminat dan pemain kripto, namun juga merangkul mereka yang berpegang erat pada nosi ekonomi inklusif, yang sejalan dengan visi Tokoin. 

Melihat seberapa erat hubungan yang dijalin oleh Tokoin dengan komunitasnya di Indonesia, KuCoin memercayakan Tokoin untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan KuCoin Meetup perdana di Indonesia.

“Sebagaimana ToKoin telah diperkenalkan kepada 5 juta pengguna dari 100 negara dan daerah lewat KuCoin Spotlight, sekarang KuCoin akan diperkenalkan di Indonesia lewat komunitas ToKoin yang sangat kuat,” ujar Michael Gan, CEO dari KuCoin.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper