Bisnis.com, JAKARTA – PT Cyberindo Aditama (CBN) menargetkan penggelaran 2 juta kabel serat optik yang melewati rumah (homepass) pada 2025.
Seiring dengan target tersebut, perusahaan berupaya mengejar penggelaran serat optik untuk 5 tahun ke depan, sebagai strategi mempersiapkan kualitas jaringan menyambut masa emas digital ekonomi.
Presiden Direktur PT Cyberindo Aditama (CBN) Dani Sumarsono mengatakan, berdasarkan laporan Google, Temasek dan Bain, pada 2025 nilai ekonomi digital di Asia Tenggara sebesar US$250 miliar.
Lebih dari US$100 miliar dari nilai tersebut diprediksi akan berputar di pasar Indonesia.
“Ketika masuk era emasnya digital ekonomi pada 2025, kami ingin sudah memiliki 2 juta homepass, karena [nilai] ekonomi digital Indonesia paling besar pada 2025,” kata Dani kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Dani mengatakan saat ini jumlah pelanggan perseroan masih di dominasi oleh pelanggan korporasi, dibandingkan denga pelanggan ritel.
Dia berharap ke depan, seiring dengan pembangunan jaringan yang agresif, jumlah pelanggan ritel dapat melebih pelanggan korporasi.
Dia juga menargetkan pada 2020, pertumbuhan pelanggan untuk sektor ritel mencapai 60% dari jumlah yang ada saat ini.
Adapun, untuk pelanggan korporasi, diharapkan mencapai 30%--40% dari total pelanggan perusahaan.
“Kami menyediakan sebelum orang butuh. Jadi kami melihat pasar potensial. Seperti orang ke warung padang, kan dia tidak tahu mau makan apa, ternyata banyak makanan,” kata Dani.