Tahun Depan, Startup Lokal RoomMe Targetkan Tiga Kota Besar Ini

Bisnis.com, JAKARTA--Startup lokal RoomMe akan melebarkan sayapnya ke beberapa kota besar sejalan dengan tingginya kebutuhan rumah kos di Tanah Air.

CEO RoomMe, Glen Ramersan mengatakan sejak platform operator kos virtual tersebut berdiri pada 2017 hingga saat ini, sudah ribuan kamar kos yang dikelolanya di wilayah Jabodetabek. Namun, tahun depan, Glen optimistis RoomMe bisa melebarkan sayapnya ke kota Bandung, Jogja dan Malang yang memiliki peminat kos cukup besar.

 

"RoomMe merupakan aplikasi buatan anak bangsa yang transparan, sistematis dan efisien untuk mendukung pemilik kos dalam memaksimalkan pengelolaan rumah kos mereka," tuturnya, Kamis (3/10).

 

Menurutnya, RoomMe membantu para pemilik kos untuk memaksimalkan bisnisnya, sekaligus agar mempermudah penyewa menemukan kos yang nyaman, sesuai kebutuhan, value, dan efisiensi waktu melalui platform RoomMe.

 

Dia berpandangan rumah kos dewasa ini tidak hanya dibutuhkan mahasiswa, tetapi para pekerja kantoran pun banyak yang memilih untuk nge-kos. Maka dari itu, menurutnya, tidak heran jika saat ini kebutuhan rumah kos di Jakarta setiap tahunnya selalu meningkat.

 

Namun sayangnya, dia menilai tingginya kebutuhan itu tidak diimbangi dengan fasilitas memadai dan cara yang efisien untuk mencari rumah kos. Selain itu, terkadang harga kos pun tidak didasari dengan standard apapun, hanya berdasarkan suka hati si pemilik kos.

 

"Kami membantu para penyewa untuk mencari kos dengan cepat dan sesuai standar, baik dari sisi fasilitas maupun harga yang tidak mengecewakan," katanya.

 

Dia menjelaskan dalam waktu dekat para penyewa kos sudah dapat mencari rumah kos hanya melalui aplikasi RoomMe yang rencananya diluncurkan pekan ini.

 

"Untuk saat ini, kami akan menghadirkan aplikasi RoomMe tetapi untuk ponsel pintar berbasis Android dulu, ke depan baru untuk iOS," ujarnya.