Xiaomi Luncurkan Mi 9 Pro 5G, Incar Posisi Tiga Besar Global

Renat Sofie Andriani
Selasa, 24 September 2019 | 16:49 WIB
Logo Xiaomi/Reuters
Logo Xiaomi/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Xiaomi akhirnya meluncurkan Mi 9 Pro, ponsel pertama perusahaan yang menyematkan jaringan 5G. Langkah ini diambil di tengah kerasnya persaingan dengan rival lokal, Huawei Technologies.

Mi 9 Pro 5G diluncurkan oleh salah satu pendiri Xiaomi, Lei Jun, pada Selasa (24/9/2019) di Beijing. Didukung prosesor Qualcomm Snapdragon 855+ berikut kapasitas memori dan penyimpanan yang boros, Mi 9 Pro memiliki tujuh antena untuk memastikan kecepatannya.

Ponsel teranyar salah satu produsen top dunia tersebut dibanderol mulai dari 3.699 yuan (US$520/Rp7,34 juta). Adapun model dengan ruang penyimpanan maksimal dilaporkan berharga 4.299 yuan.

Dalam presentasinya, Lei juga memaparkan detail teknis Mi 9 Pro, terutama kecepatan unduh dan fitur seperti pengisian daya nirkabel.

Ponsel dengan konektivitas jaringan 5G dipastikan bakal memicu persaingan keras di antara vendor-vendor ponsel pintar terkemuka di China. Pada kesempatan yang sama, Xiaomi juga dijadwalkan untuk memperkenalkan ponsel 5G lain, disebut Mix Alpha.

“Kami masih berada di peringkat No. 4 secara global, menurut IDC, tetapi jika Anda melihat lebih dekat, kami dapat masuk tiga besar dengan kerja keras,” ujar Lei di atas panggung.

Di hadapannya, terbentang sebuah slide yang menunjukkan posisi Samsung Electronics, Huawei, dan Apple di atas Xiaomi.

“Jalan menuju posisi global No. 3 tidak jauh lagi,” ucapnya dengan yakin, seperti dilansir dari Bloomberg.

Menurut perusahaan riset IDC, dalam beberapa waktu terakhir, Xiaomi telah keluar dari formasi terkemuka di pasar China, di mana Huawei, Vivo, dan Oppo menyumbang lebih dari 70 persen total pengiriman pada kuartal yang berakhir Juni 2019.

Perusahaan yang berbasis di Beijing ini kini mencoba untuk mempertahankan posisi nomor 4 di China melawan Apple, yang belum lama mulai menjual seri iPhone 11 marquee.

Dengan rilis ponsel 5G, Xiaomi bergabung dengan Huawei dan Oppo dalam kompetisi untuk menarik kelompok pertama pengguna 5G di China. Xiaomi berhadapan dengan Huawei yang kini semakin mengancam untuk menguasai separuh pasar ponsel pintar China, terlepas dari tekanan sanksi pemerintah Amerika Serikat (AS).

Xiaomi juga berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya melalui pengembangan berbagai bisnis internet, termasuk iklan online, game di ponsel, dan video sharing.

Seiring berjalannya waktu, teknologi 5G kemungkinan akan membuka jalur potensi pendapatan baru di bisnis layanan Xiaomi, yang mungkin mencakup acara olahraga live streaming.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper