Semester II/2019, Pasar Komputer Personal Diprediksi Kembali Bergairah

Rahmad Fauzan
Rabu, 21 Agustus 2019 | 15:33 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — International Data Corporation (IDC) memproyeksikan angka pengapalan untuk produk personal computer (PC) ke pasar Indonesia membaik pada semester II/2019, setelah dilaporkan turun pada semester lalu.

Market Analyst IDC, Stallone Hangewa, mengatakan jumlah produk PC yang dikapalkan ke Indonesia pada semester I/2019 turun 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan tersebut merupakan dampak dari momen Pemilihan Presiden 2019, kerusuhan 21—22 Mei, dan puasa.

"Kerusuhan yang terjadi setelah Pemilu juga membuat para pelaku bisnis menjadi waswas,” ujarnya kepada Bisnis.com belum lama ini.

Adapun, membaiknya shipment produk PC ke pasar Indonesia pada semester II/2019 didorong oleh dua hal; pertama, adanya upaya dari vendor PC untuk menutup pencapaian yang kurang pada semester I/2019; kedua, diambilnya langkah untuk melakukan PC refresh oleh enterprise; ketiga, hadirnya proyek-proyek pemerintah, baik untuk organisasi pemerintahan maupun pendidikan, yang biasanya dimulai pada kuartal III.

"[Hal tersebut] akan memberikan traksi terhadap PC shipment pada semester II/2019," imbuhnya.

Senada, Sales & Service Director Bhinneka.com, Venesia Tjhin, mengatakan angka penjualan PC yang mengalami penurunan pada semester I/2019 tidak akan berlanjut ke semster berikutnya. 

Dia memperkirakan, pada semester II/2019, penjualan PC di Indonesia akan terdongkrak pada akhir tahun.

Semester lalu, penjualan PC di segmen konsumer di Bhinneka.com menjadi segmen yang mengalami penurunan.

"Tapi enggak sampai double digit, karena kami punya banyak kategori produk lain dan juga market corporate, jadi overall semester I/2019 masih tumbuh," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Venesia, nilai tukar rupiah dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan angka penjualan PC. Pasalnya, basis harga yang ditetapkan sudah dalam satuan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper