Bisnis.com, JAKARTA — Gojek bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan program akselerator UI Works yang bertujuan menumbuhkembangkan ekosistem perusahaan rintisan yang kuat di Indonesia yang berdampak sosial serta menjadi solusi nyata bagi berbagai permasalahan bangsa.
Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, menjelaskan tantangan bagi para pemain start-up tidak hanya terkait pendanaan, tetapi juga bagaimana menciptakan skalabilitas hingga bisa bertumbuh dengan cepat dan berkesinambungan.
“ Melalui kerja sama dengan UI Works ini, kami ingin mengakselerasi pertumbuhan perusahaan start-up lokal supaya mereka bisa menjadi start-up yang unggul dan bisa menjadi pemain global,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (19/8/2019).
Dia menambahkan, dukungan perusahaan pada program akselerator UI Works kali ini adalah mentoring dan pembekalan materi serta ilmu pengetahuan langsung dari Founder and Global CEO Gojek Nadiem Makarim, kepada 15 perusahaan rintisan lokal yang telah dikurasi UI Works, dari kalangan sivitas akademika UI dan umum.
Selain itu, para peserta UI Works juga berkesempatan untuk berkunjung ke kantor Gojek dan merasakan langsung suasana bekerja di perusahaan start-up kelas dunia.
Berkaca dari pengalaman Gojek, lanjut Nila, pembekalan seperti yang dilakukan UI Works bisa mempersiapkan para founder untuk siap menghadapi berbagai tantangan.
“Untuk menyusun strategi bisnis berkesinambungan bagi sebuah perusahaan rintisan, kita harus berani melakukan eksperimen akan produk dan layanan yang kita tawarkan. Tak jarang, dalam proses pembangunan bisnis, kita menemukan kegagalan, yang penting adalah bagaimana kita belajar dari kegagalan tersebut dan terus mencari formula yang tepat. Pengetahuan semacam ini penting didapatkan dengan memetik dan ilmu dari orang-orang yang telah berpengalaman dalam mendirikan dan mengembangkan bisnis start-upnya,” tambah Nila.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha (DPPU) UI, Nia Ayu Ismaniati menyambut positif dukungan dan partisipasi Gojek dalam menyukseskan UI Works.
Menurutnya, kehadiran Gojek sebagai perusahaan Indonesia yang telah mencapai startup decacorn, mampu memberikan inspirasi kepada para peserta yang merintis perusahaan baru untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknologi.
"Kami senang dapat kembali berkolaborasi dengan Gojek pada program UI Works ini. Selain berbagi pengalaman dan inspirasi, kami berharap pihak Gojek dapat memberikan masukan bagi para peserta dalam menyusun rencana pengembangan usaha yang lebih matang untuk nanti demo day dihadapan para mitra investor. Exposure melalui jaringan yang dimiliki Gojek juga akan sangat membantu para peserta untuk dapat dikenal oleh lebih banyak orang dan menemukan atau ditemukan oleh calon mitra bisnis atau pemilik sumber daya yang dibutuhkan peserta untuk scale up”, ungkap Nia.
Hasil riset Google dan Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018 menunjukkan ekonomi digital akan diprediksi mencapai US$240 miliar pada tahun 2025 di mana tahun ini sudah mencapai US$72 miliar.
Sementara itu, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat dan ukuran pasar paling besar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai US$100 miliar pada 2025.
Potensi besar ini lah yang harus dimanfaatkan oleh para pebisnis start up lokal untuk bisa menjadi pemain utama industri digital Indonesia, dan menempatkan negara ini sebagai pusat teknologi Asia Tenggara.
Kolaborasi strategis Gojek dan UI telah berlangsung sejak awal tahun ini dengan peran Gojek menjadi official learning partner UI melalui Gojek Collaboration Lab (CO-LAB).
Selain itu, pada Juli lalu, Gojek juga berpartisipasi dalam melatih ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia di bidang IT melalui Computer Festival (COMPFEST) ke-11 yang diselenggarakan oleh UI.