Ini Cara Menkominfo Dorong eSport di Indonesia

Sholahuddin Al Ayyubi
Jumat, 9 Agustus 2019 | 00:03 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara./Bisnis-Dedi Gunawan
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara./Bisnis-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan memberi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan The International 9th di Games Land Party (GLP) 2019 yang digelar pada 24-25 Agustus 2019 di Surabaya.

Menurutnya, dukungan tersebut merupakan wujud hadirnya pemerintah untuk mendukung olahraga eSport yang kini tengah digemari masyarakat di Indonesia. Rudiantara juga berpandangan bahwa eSport kini bukan hanya sekedar pemainan, tetapi sudah mengarah ke olahraga professional yang diakui di seluruh dunia.

“Ini peluang bagi Indonesia, tidak hanya untuk mengembangkan game lokal tapi menjadi wadah bagi anak muda kita mengukir prestasi eSports di level internasional,” tuturnya dalam keterangan resminya, Kamis (8/8/2019).

Dia memastikan Pemerintah akan memfasilitasi seluruh kegiatan eSport yang dapat mendukung industri gim Tanah Air berkembang lebih cepat, salah satu dukungannya adalah menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Umum Permainan Interaktif Elektronik.

“Bagi anak muda, ini seharusnya menjadi peluang untuk menjadi developer gim lokal. Menjadi lebih profesional dan mencetak prestasi di level professional,” katanya.

Sementara itu, Business Development Director ESID Christian Suryadi menyambut baik dukungan Pemerintah terhadap ajang GLP 2019 yang sudah siap mendorong industri gim online di Indonesia.

Dia mengungkapkan event yang rencananya akan digelar di Jakarta dan Surabaya itu bisa menjadi wadah bagi para penggemar gim online, sekaligus mendorong ekonomi digital di Indonesia.

“Untuk menghadapi perkembangan industri eSport di Indonesia, ESID hadir untuk menjadi pendukung utama bagi industri ini melalui ajang Games Land Party (GLP),” ujarnya.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Newzoo, Indonesia menjadi salah satu pasar video game terbesar di Asia Pasifik, dengan angka mencapai US$941 juta atau sekitar Rp13 triliun.

Melihat angka tersebut, menurut Christian, bukan hal mengherankan apabila industri e-sport juga ikut berkembang pesat. E-sport sendiri adalah permainan video game yang bersifat kompetitif. Apabila sebelumnya e-sport identik dengan game untuk PC dan konsol, kini telah menjamah ranah game mobile.

“Ajang ini kami hadirkan untuk memberikan wadah bagi pelanggan yang mencintai game dan eSport serta sebagai salah satu upaya kami untuk membangun ekosistem digital entertainment lifestyle bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper