Bisnis.com, JAKARTA — Dalam 6 bulan pertama 2019, Bukalapak telah merilis 31 produk baru dan sekitar 4.500 pengembangan produk di platformnya.
VP Engineering Bukalapak Ibrahim Arief menyatakan semester pertama 2019 menjadi periode terproduktif bagi timnya, dengan jumlah produk dan perbaikan fitur yang dirilis bagi pelanggan jauh lebih banyak dibandingkan dengan seluruh produk yang dirilis Bukalapak dalam 12 bulan pada 2018.
Sepanjang periode ini, tim yang terdiri dari 600 insinyur TI Bukalapak telah menghasilkan 31 produk baru dan sekitar 4.500 perbaikan di platformnya.
“Di Bukalapak, kami sangat senang bereksperimen dengan produk baru yang dapat berdampak bagi kehidupan para pelanggan kami. Ini tak hanya bagian dari strategi kami dalam berkompetisi di pasar, tetapi juga untuk meningkatkan basis pelanggan yang kami miliki guna memberikan dampak yang cepat bagi puluhan juta warga Indonesia,”tulisnya di media sosial LinkedIn, Selasa (2/7/2019).
Dia mengungkapkan, data perusahaan menunjukkan bahwa produk yang dirilis di Bukalapak dapat menjangkau pengguna aktif lebih banyak dan dalam waktu lebih cepat dibandingkan dengan produk yang dirilis secara independen di luar platform Bukalapak. Hal ini memungkinkan pihaknya untuk bereksperimen dengan produk baru dan mengevaluasi dampak serta daya tarik yang dihasilkan dengan lebih efektif dan efisien.
Dari 31 produk yang dirilis, mayoritas di antaranya merupakan hasil eksplorasi produk baru di luar konsep dagang-el. Beberapa di antaranya adalah BukaGlobal, yaitu platform untuk membantu pelaku UMKM untuk menjual produknya ke luar negeri dan memperluas pasarnya.
Selain itu, ada pula BukaStruk, yang memungkinkan pelanggan memindai struk belanja dari dua peritel terbesar di Indonesia untuk menghasilkan saldo yang dapat digunakan untuk berbelanja di Bukalapak. Produk baru lainnya adalah BukaAsuransi, yang memungkinkan jutaan masyarakat memiliki akses berkualitas terhadap produk asuransi dengan hanya sekali tap pada aplikasi.
Ibrahim menyebut secara rata-rata, tim insinyur TI Bukalapak merilis 35 perbaikan fitur baru setiap hari kerja. Satu perbaikan fitur umumnya melibatkan pembenahan pengalaman pengguna dalam mengakses layar atau halaman pada aplikasi Bukalapak. Misalnya, membenahi pengalaman pelanggan dalam mengakses fitur BukaReksa.
Seiring dengan peningkatan skala bisnis Bukalapak, jumlah tim insinyur pun mengalami peningkatan dari 100 orang menjadi 1.100 talenta digital di perusahaan dalam jangka waktu 3 tahun.
Pada semester II/2019, Bukalapak bersiap membawa banyak perubahan dan perbaikan fitur khususnya dalam menyambut Harbolnas. Lebih lanjut, banyak dari tim insyur TI perusahaan juga akan pindah ke kantor barunya di Jakarta Selatan, dengan harapan dapat meningkatkan kolaborasi dan pertukaran ide dalam menghasilkan inovasi.