Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika berkerjasama dengan Universitas Indonesia menggelar pelatihan Fresh Graduate Academy (FGA) yang diikuti oleh 580 Talenta. Rencananya program ini akan berlangsung selama 2 bulan.
Diketahui, FGA merupakan satu dari empat program pemerintah dalam Digital Talent Scholarship (DTS) 2019. Selain FGA, program lainnya adalah Coding Teacher Academy (CTA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), dan Online Academy (OA).
Sekjen Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan DTS merupakan langkah konkret pemerintah, untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam menyambut era industri 4.0.
Kemenkominfo melibatkan 30 Perguruan Tinggi dan 23 Politeknik ternama di Indonesia, global tech company, serta lembaga sertifikasi profesi untuk menyaring 25.000 talenta digital dalam program DTS 2019.
"Setiap peserta yang memenuhi syarat akan mendapatkan sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidang pelatihan yang dipilihnya," kata Niken dalam acara pembukaan DTS 2019 di Universitas Indonesia, Selasa (2/7/2019).
Niken menambahkan saat ini permintaan pasar akan tenaga kerja yang terampil di bidang teknologi dan komunikasi sangat dibutuhkan, seiring dengan pertumbuhan industri teknologi yang sangat cepat. Pemerintah berharap, Indonesia dapat melahirkan 1 juta talenta setiap tahun.
Sementara itu, Muhammad Anis, Rektor Universitas Indonesia, menilai program DTS 2019 sebagai wadah untuk mewujudkan sumber daya yang terampil sesuai dengan kebijakan Indonesia yang mengarah pada visi Making Indonesia 4.0.
Senada , Dekan Fakultas Teknik UI, Hendri D.S. Budiono, menambahkan bahwa penyelenggaraan DTS 2019 merupakan salah satu langkah strategis dalam mengantisipasi kesiapan SDM Indonesia menghadapi era industri 4.0.
Fakultas Teknik Ul, sambungnya, telah ikut serta mendukung program DTS sejak 2018 atau saat DTS pertama kali digulirkan "Semoga program ini dapat terus berjalan berkesinambungan untuk memperkuat kompetensi dan skill melalui kerja sama sinergis antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri," kata Hendri. Laporan World Economic Forum 2018 menempatkan Indonesia pada peringkat 80 dari 137 negara dalam aspek kesiapan teknologi. Sementara dari aspek efisiensi pasar kerja, posisi Indonesia berada di peringkat 96 dari 137 negara. Kondisi itu membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk mendorong dan mengembangkan sumber daya untuk memasuki revolusi industri 4.0
Pemerintah menargetkan, Program DTS 2019 dapat menjadi solusi untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia agar lebih siap dalam memasuki Revolusi Industri 4.0.
Program Digital Talent Scholarship Tahun 2019 (DTS 2019) merupakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai bagian dari program pembangunan prioritas nasional.
Program DTS 2019 secara garis besar dibagi menjadi empat akademi. Pertama, Fresh Graduate Academy (FGA) yaitu program pelatihan bagi lulusan D3, D4 dan S1 bidang TIK dan MIPA, dan terbuka bagi penyandang disabilitas. Kedua, Vocational School Graduate Academy (VSGA) yaitu program pelatihan bagi lulusan SMK.
Ketiga, Coding Teacher Academy (CTA) yaitu program pelatihan bagi para guru yang mengajar bidang TIK pada SMK, SMA, SMALB, dan Madrasah Aliyah serta terbuka bagi guru PNS dan non-PNS. Keempat, Online Academy (OA) yaitu program pelatihan secara online bagi masyarakat umum termasuk ASN, mahasiswa, dan pelaku industri.