Feedloop Kantongi Seed Funding Setelah Sukses Bangun Brand Liga 1

Deandra Syarizka
Rabu, 19 Juni 2019 | 15:27 WIB
Co-founder Feedloop Ronaldi Kurniawan, Ahmad Rizqi Meydiarso, dan Muhammad Ajie Santika./dok. Feedloop
Co-founder Feedloop Ronaldi Kurniawan, Ahmad Rizqi Meydiarso, dan Muhammad Ajie Santika./dok. Feedloop
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Feedloop, sebuah perusahaan rintisan SaaS (software-as-a-service) di bidang pemasaran, hari ini mengumumkan  telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dengan nominal yang tidak disebutkan dari East Ventures dan beberapa angel investor.

Co-Founder dan CEO Feedloop Ahmad Rizqi Meydiarso menyatakan Feedloop lahir pada akhir 2018 untuk memenuhi kebutuhan para staf pemasaran modern untuk menggaet generasi masa kini, yaitu generasi Z dan milenial, yang tidak akan bisa digaet secara efektif dengan pola pemasaran tradisional yang bersifat satu arah.

Untuk itu, pihaknya menyediakan perangkat untuk para staf pemasaran dalam membuat kampanye pemasaran yang sangat interaktif seperti survei, kuis, dan cerita interaktif.

“Konsumen masa kini menginginkan dialog dua arah dengan brand, sehingga tidak cukup hanya memberikan pesan satu arah kepada mereka,” ujarnya, seperti dikutip, Rabu (19/6/2019).

Lebih lanjut, pria yang merupakan co-founder dari Kata.ai ini menilai upaya pemasaran konvensional yang hanya menampilkan iklan dan mempromosikan produk atau brand tidak lagi dianggap efektif. Menurutnya, pemegang merek harus berinvestasi dalam membangun konten yang memicu dialog dan memberikan nilai tambah kepada konsumen.

Dalam waktu 6 bulan, Feedloop berhasil melakukan pilot project bersama beberapa brand dan agensi digital marketing untuk menguji coba penerapan dari teknologi baru yang mereka buat.  Dua contoh kampanye yang mereka buat berguna untuk meningkatkan keterikatan di media sosial dan pengelolaan jalur penerimaan karyawan. 

Untuk keterikatan di media sosial, Feedloop telah membantu Liga1 (divisi sepakbola profesional tertinggi dari sistem liga sepak bola Indonesia) dan agensi mereka yang bernama Panenmaya untuk membangun kampanye brand engagement di Instagram.

Melisa Irene, Partner dari East Ventures, mengungkapkan, pihaknya percaya bahwa lebih dari 150 juta konsumen Indonesia sudah terhubung secara online. Dengan demikian, personalisasi akan menjadi strategi utama yang lebih efektif bagi brand dan perusahaan untuk menjangkau pelanggan mereka.

"Tim Feedloop memiliki pola pikir yang tepat. Mereka membawa pendekatan berbasis produk untuk membantu perusahaan berinovasi dalam memberikan pengalaman merek [brand experience] yang terpersonalisasi dalam berbagai situasi," ungkapnya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper