Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) memastikan ketersedian jaringannya di jalur fase I Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Wakil Direktur Utama Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang berada dalam masa uji coba jaringan di jalur fase I MRT. Uji coba tersebut dilakukan sejak akhir Mei lalu.
Tri menyusul PT Smartfren Telecom Tbk. (Smartfren) yang sebelumnya telah lebih dahulu melakukan uji coba jaringan. “Masih dalam rangka uji coba,” kata Danny kepada Bisnis, Senin (3/6/2019).
Danny menambahkan bahwa terkait dengan rencana perangkat pasif di jalur MRT, Tri Indonesia masih melakukan pembahasan dengan pihak MRT.
Dia menegaskan bahwa uji coba ini bukan berarti bahwa Tri telah setuju untuk menyewa perangkat pasif di jalur MRT.
“Uji coba kan wajar-wajar saja untuk memastikan kalau jadi sewa akan sesuai dengan yang dijanjikan,” kata Danny.
Sebelumnya, sejumlah operator seluler masih mempertimbangkan untuk menyewa perangkat di jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Alasannya, terjadi selisih antara harga sewa perangkat pasif yang diminta oleh operator seluler dengan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Tbk. sebagai mitra strategis penyedia konektivitias seluler dan jaringan internet nirkabel/wifi di kawasan operasional MRT fase I.
Sementara itu, Menteri komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakatan permasalahan ini telah terjadi sejak awal bulan lalu. Dalam mengatasi permasalahan harga sewa tersebut, Kemkominfo mengklaim telah melakukakan pertemuan dengan TBIG dan operator seluler.
Adapun posisi pemerintah dalam permasalahan ini, kata Rudiantara berada pada sisi memastikan layanan kepada masyarakat.
“Ada hal-hal yang harus dilihat dari aspek layanan kepada masyarakat dan ada hal-hal yang bisa bersifat bisnis, Tentunya Kominfo akan berangkat dari sisi layanan masyarakat,” kata Rudiantara