Bisnis.com, JAKARTA — Apple store yang terletak di Downtown Los Angeles menjadi sasaran penjarahan dan vandalisme pada Senin malam (10/6/2025 waktu setempat.
Aksi tersebut terjadi di tengah demonstrasi terkait peningkatan razia imigrasi oleh pemerintahan Donald Trump sejak Jumat lalu.
Mengutip laman Financial Express pada Kamis (12/6/2025) aksi yang semula digelar untuk menentang kebijakan penegakan imigrasi tersebut berubah menjadi kekacauan begitu malam tiba.
Apple Store di West 8th Street dan Broadway menjadi salah satu target utama. Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan puluhan orang bertopeng mengenakan hoodie gelap, memecahkan kaca toko, dan menyerbu masuk untuk mengambil berbagai perangkat elektronik dan barang dagangan lainnya.
Selain merampas barang, para pelaku juga mencorat-coret bagian luar toko dengan grafiti, yang mencerminkan ketegangan sosial yang menyertai aksi demonstrasi tersebut.
Namun, Apple Store bukan satu-satunya yang menjadi korban. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa beberapa bisnis lain di kawasan pusat kota, seperti toko Adidas, apotek, dan toko perhiasan juga mengalami penjarahan.
Kerusuhan ini telah memasuki hari keempat berturut-turut. Sementara pada siang hari aksi massa berlangsung cukup tertib, situasi berubah drastis setelah malam tiba.
Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, melalui media sosial mengatakan tindakan merusak kawasan pusat kota atau menjarah toko-toko tidak mencerminkan kepedulian terhadap komunitas imigran. Dia juga menambahkan para pelaku akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
“Siapapun yang merusak Pusat Kota atau menjarah toko-toko tidak peduli dengan komunitas imigran kita. Anda akan dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) telah menangkap beberapa orang terkait kekerasan yang terjadi semalam. Seorang perempuan ditangkap atas dugaan pembobolan Apple Store, sementara dua orang lainnya ditangkap atas tuduhan penjarahan.
Pihak berwenang menyatakan investigasi masih berlangsung dan lebih banyak penangkapan kemungkinan besar akan dilakukan seiring pengumpulan bukti-bukti dari rekaman video dan laporan saksi mata.