Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terus berupaya mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup. Lewat Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kemenritekdikti menggarkan Rp113 miliar untuk pendanaan 249 startup sepanjang 2019. Anggaran tersebut naik 82,25% dibandingkan dengan tahun lalu yang senilai Rp62 milar.
Pendanaan tersebut disalurkan melalui program Kemenristekdikti yang bernama program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Proses pendanaan diintegrasikan dengan proses pengembangan pendampingan tenant di lembaga yang ada di kampus dan Balitbang maupun inkubator swasta. Tidak kurang 44 kampus, 7 Lembaga Litbang dan 8 institusi swasta terlibat dalam program yang telah berjalan sejak 2015.
Kemenristekdikti mengklaim selama 2015—2018 program ini berjalan, sekurangnya terdapat 32 perusahaan yang telah memperoleh omzet rata-rata sebesar 4 kali lipat dari modal awal yang mereka terima dari Kemenristekdikti. Berikut 10 nama perusahaan startup yang mendapat omzet 4 kali lipat atau di atas Rp2 miliar selama program PPBT berjalan:
- Satpam Pintar
Startup ini bergerak di bidang teknolog informasi dan telah bergabung di PPBT sejak 2016. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp603 juta. Hingga saat ini, omzet Satpam Pintar mencapai Rp7 miliar dan telah memiliki 8 pegawai.
- Kapal Pelat Datar
Startup ini bergerak di bidang transportasi dan telah bergabung di PPBT sejak 2015. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp246 juta. Hingga saat ini, omzet Kapal Pelat Datar mencapai Rp6,5 miliar dan telah memiliki 8 pegawai.
Baca Juga Decacorn Buah Perantauan Gojek |
---|
- Isolated ground shield wire high voltage (I-GSW HV) dan isolated ground shield wire medium voltage (IGSW MV)
Startup ini bergerak di bidang material maju dan telah bergabung di PPBT sejak 2016-2017. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp575 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp5 miliar dan telah memiliki 10 pegawai.
- Magic Ring.
Startup ini memproduksi alat untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas beracun pada kendaraan bermotor. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp713 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp3,59 miliar dan telah memiliki 12 pegawai.
- Ultimate Surface Aerator
Startup ini bergerak di bidang energi dan telah bergabung di PPBT sejak 2015. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp249 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp3,5 miliar dan telah memiliki 6 pegawai.
- PasarLaut.com
Startup ini bergerak di bidang teknologi komunikasi dan telah bergabung di PPBT sejak 2017. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp310 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp3,15 miliar dan telah memiliki 45 pegawai.
- GC Helmet
Startup ini bergerak di bidang material maju dan telah bergabung di PPBT sejak 2017—2018. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp715 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp2,28 miliar dan telah memiliki 4 pegawai.
8 . Ecodoe
Startup ini bergerak di bidang Teknologi Informasi dan telah bergabung di PPBT sejak 2018. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp229 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp2,05 miliar dan telah memiliki 12 pegawai.
- Aman Disk Mill
Startup ini bergerak di bidang pangan dan telah bergabung di PPBT sejak 2017—2018. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp705 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp2 miliar dan telah memiliki 10 pegawai.
- utKLiq – Energy Monitoring
Startup ini bergerak di bidang teknologi informasi dan telah bergabung di PPBT sejak 2017. Modal awal yang diberikan oleh PPBT senilai Rp297 juta. Hingga saat ini, omzet perseroan mencapai Rp1,97 miliar dan telah memiliki 8 pegawai.