Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena Supermoon akan kembali muncul pada Rabu (20/3) atau Kamis pagi WIB. Bulan super kali ini disebut sebagai Super Worm Equinox Moon dan menjadi Supermoon terakhir tahun 2019.
Namun sayangnya, Super Worm Equinox Moon tidak bisa disaksikan dari Indonesia. Sebab, dilansir dari National Geographic, Supermoon akan terjadi pada pukul 09.43 malam EST (kawasan pesisir timur Amerika). Artinya, di Indonesia akan terjadi pada Kamis pagi (21/3) pukul 08.43 WIB.
Supermoon ini merupakan salah satu dari tiga rangkaian purnama perigee pada 2019. Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi dan akan nampak lebih besar serta bersinar lebih terang.
Baca Juga Ini Asal-usul Purnama Perigee |
---|
Sebelumnya, fenomena Supermoon terjadi pada pertengahan Februari lalu yang disebut dengan Super Snow Moon. Supermoon pada Februari merupakan yang terbesar dan tercerah di tahun ini.
Lalu, pada Januari Supermoon terjadi berbarengan dengan gerhana bulan total yang disebut dengan sebutan Super Blood Wolf Moon.
Sedangkan, Supermoon kali ini dikenal juga dengan sebutan Super Worm Equinox Moon. Mengutip CNN, sebutan itu berasal dari sebutan yang diberikan oleh orang asli dan tradisional Amerika. Mereka memiliki kebiasaan memberi sebutan untuk setiap bulan purnama tiap tahunnya untuk membantu mereka melacak musim.
Disebut Worm Moon, karena pada bulan Maret biasanya tanah menjadi gembur dan cacing tanah muncul ke permukaan. Lalu disebut Equinox karena bertepatan dengan fenomena Equinox, yaitu matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.