Target Bentuk 3.500 Startup Dinilai Tak Mustahil

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 18 Maret 2019 | 20:33 WIB
Ilustrasi./Istimewa
Ilustrasi./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai target calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, untuk membentuk 3.500 startup pada 2024 bukanlah hal yang mustahil.

Dia menjelaskan saat ini, Indonesia telah memiliki ribuan startup. Namun, yang diinginkan pemerintah adalah perusahaan rintisan yang sudah melewati tahap inkubasi dan akselerasi.

Rudiantara menambahkan sebelumnya, pemerintah juga telah memiliki program 1.000 startup. Seluruhnya merupakan startup yang sudah mengikuti program inkubasi dan akselerasi. Perusahaan rintisan disebut harus mengikuti program tersebut agar para investor tertarik untuk berinvestasi. 

"Targetnya, pada 2020 tetap 1.000 startup," tuturnya di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Saat ini, terdapat 585 startup yang sudah mengikuti akselerasi dan inkubasi. Angka ini melebihi separuh dari target 1.000 perusahaan rintisan pada 2020.

Setelah mengikuti inkubasi dan akselerasi, ke-1.000 startup tersebut bisa mendapatkan pendanaan seri E.

"Untuk pendanaan 1.000 [startup] itu artinya kita sama-sama siapkan. Yang mereka harus lewati itu lewat proses karena sekarang ada yang klaim saya startup dan tinggal kasih kartu nama. Ya bagus, tetapi apakah dia sudah lewati akselerasi dan inkubasi?" lanjut Rudiantara.

Dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, calon  wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin menargetkan akan terbentuk 3.500 usaha rintisan di Indonesia sampai 2024.

"Dengan adanya infrastruktur digital, telah tumbuh usaha startup yang dalam tempo 5 tahun, kita telah kembangkan 1.000 startup. Padahal, di Iran untuk 1.000 startup memerlukan 10 tahun," sebutnya.

Keberadaan perusahaan rintisan yang terus tumbuh ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat. Dengan demikian, jumlah pengangguran dapat ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper