Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular melakukan sejumlah uji coba dalam mempersiapkan diri menyambut teknologi 5G di Indonesia.
Denny Abidin, General Manager Corporate Communications Telkomsel mengatakan dalam menyambut jaringan 5G untuk bisnis enterprise, Telkomsel terus melakukan uji coba teknologi 5G.
Pada perhelatan Asian Games lalu, lanjutnya, Telkomsel telah memperkenalkan teknologi 5G melalui aktivasi di Telkomsel 5G Experience Center.
Selain itu, pada perhelatan Mobile World Congress 2019 (MWC 2019) di Barcelona, Telkomsel juga mematangkan kesiapan teknologi 5G dengan melakukan kerja sama dengan mitra strategis yaitu, Cisco dan Huawei.
“Kerja sama ini merupakan langkah nyata dari usaha Telkomsel dalam pematangan kesiapan teknologi 5G di Indonesia.” kata Denny kepada Bisnis, Senin (11/3/2019).
Meski sejumlah persiapan telah dilakukan, Denny mengatakan tantantangan teknologi 5G saat ini adalah keberadaan izin spektrum yang belum dikeluarkan oleh pemerintah. Dia mengatakan untuk menggelar 5G setidaknya satu operator membutuhkan spektrum 100 MHz.
“Di tingkat internasional 3GPP (organisasi standarisasi telekomunikasi internasional) sedang merumuskan untuk merilis full standard terkait 5G,” ujar Denny.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, sejauh ini model bisnis 5G untuk pasar ritel atau konsumer belum ada di Indonesia.
Dia menuturkan, pada umumnya, bisnis 5G dimulai dengan model bisnis untuk pasar enterprise atau korporasi bukan ritel disebabkan ekosistem device 5G untuk pasar enterprise dinilai lebih siap dibandingkan dengan pasar ritel.
"Karena mereka [enterprise] tidak terlalu mempermasalahkan harga yang lebih maha asal terjadi efisiensi dan/atau peningkatan pendapatan yang lebih besar dari biaya 5G," kata Rudiantara kepada Bisnis.