Bisnis.com, BARCELONA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tahun ini bakal menggelar uji coba kesiapan infrastruktur jaringan di wilayah Jakarta untuk mendukung implementasi teknologi 5G.
Vice President Technology and System Telkomsel Ivan Cahya Permana menjelaskan, pihaknya sedang menyusun peta jalan untuk implementasi teknologi 5G. Pada 2019, Telkomsel akan menguji coba virtualisasi jaringan di kawasan Jakarta.
"Jakarta tahun ini sudah. Karena untuk bisa mengimplementasikan 5G memang butuh virtualisasi dulu dan sekarang kami sedang memulai," katanya di sela-sela Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Senin (25/2), waktu setempat.
Baca Juga Kapan Huawei Mate X Masuk ke Indonesia? |
---|
Operator seluler harus memastikan jaringan serat optik pendukung siap untuk untuk mendukung teknologi 5G yang memiliki kapasitas kecepatan dan sambungan jauh lebih besar dari teknologi 4G.
Virtualisasi adalah sistem untuk membangun sistem berbasis peranti lunak yang membagi jaringan untuk fungsi dan karakter yang berbeda tanpa harus merombak atau menambahkan infrastruktur secara fisik.
Pembagian jaringan membuat operator seluler bisa memisahkan layanan di dalam jaringan 5G untuk berbagai fungsi yang unik seperti streaming video kapasitas besar, sambungan radio untuk mobil swakemudi, dan internet of things.
Ivan mengatakan tahun ini Telkomsel akan menguji coba virtualisasi di jaringan inti dan jaringan trasportasi. Virtualisasi di jaringan radio akan diuji coba pada tahun depan.
Dalam peta jalan yang disusun, perseroan menargetkan dalam jangka waktu 5 tahun telah memiliki jaringan yang tervirtualisasi termasuk beragam produk layanan 5G. Prioritas pengembangan produk 5G Telkomsel adalah layanan untuk industri atau nonritel.
Contoh sektor industri yang membutuhkan dukungan teknologi 5G adalah kawasan industri termasuk sektor manufaktur, sektor medis, dan operasional kendaraan otomatis. Adapun, kebutuhan ritel yang bisa dipenuhi dengan teknologi 5G adalah home-broadband atau sambungan internet kecepatan tinggi berbasis seluler yang setara dengan sambungan serat optik.
Tujuan dari uji coba virtualisasi ini adalah agar Telkomsel bisa dengan mudah menerapkan teknologi 5G begitu pemerintah telah menerbitkan regulasi, termasuk terkait alokasi frekuensi.
Telkomsel adalah operator seluler pertama yang melakukan demonstrasi keandalan teknologi 5G pada ajang Asian Games yang digelar tahun lalu.
Pada gelaran uji coba tersebut, Telkomsel memamerkan beberapa implementasi teknologi yang membutuhkan jaringan 5G sebagai penyokong koneksi utama misalnya kendaraan otonom dan robotika. Hasil pengujian tersebut dikabarkan mencapai kecepatan hingga 16 Gbps.
Indosat pada tahun lalu telah melakukan uji coba jaringan 5G dengan menggandeng Ericcson. Uji coba dilakukan dengan dua demonstrasi, yaitu testbed 5G dan menjajal fitur tiga dimensi dari teknologi realitas tertambah (virtual reality).
Hasil dari testbed 5G yang dilakukan menunjukkan kecepatan yang mencapai 10 Gbps dari kecepatan maksimum 20 Gbps. Kecepatan tersebut, diklaim memungkinkan streaming video beresolusi 4K melalui radio 5G.
Operator lain yang telah menggelar uji coba 5G adalah Xl Axiata. Perusahaan berkode EXCL tersebut, melakukan uji coba teknologi jaringan generasi kelima di Kota Tua, Jakarta dengan kecepatan mencapai 11 Gbps dari kecepatan maksimum 20 Gbps.
Adapun, demonstrasi yang dilakukan XL dalam hal implementasi teknologi 5G adalah aktivitas sistem kota pintar (smart city), misalnya manajemen air, sistem tempat sampah pintar (smart bin), penerapan CCTV, dan transportasi cerdas berbasis sepeda (bike sharing).