Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa hari setelah Samsung memperkenalkan ponsel lipat Galaxy Fold, Huawei memamerkan ponsel lipat versinya yang diberi nama Mate X. Tidak hanya harga dan spesifikasinya yang berbeda, tetapi mekanisme lipatan kedua ponsel juga berlawanan.
Samsung Galaxy Fold menggunakan layar lipat di bagian dalam ponsel dan menambahkan satu layar di bagian depan ponsel. Meskipun Samsung belum memperlihatkan ponsel lipat seharga US$1.980 atau sekitar Rp27,8 juta ini dari dekat, banyak yang menyoroti jarak antara layar yang membentuk garis di layar lipat Samsung Galaxy Fold.
Berlawanan dengan Samsung Galaxy Fold, layar Huawei Mate X dilipat ke luar. Layar lipat Huawei Mate X terletak di permukaan ponsel, bukan di dalam.
CEO of Huawei Consumer Business Richard Yu mengatakan salah satu keunggulan mekanisme ini adalah lipatan pada layar Huawei Mate X benar-benar tidak menyisakan jarak. Dia menyebutkan sesuai dengan hukum fisika, jarak akan muncul pada sisi yang mengalami lipatan.
"Teknisi kami telah melakukan riset hingga mematenkan engsel [untuk melipat layar] dengan lebih dari 100 komponen di dalamnya," kata Yu dalam acara peluncuran sebelum dimulainya Mobile World Congress (MWC) 2019, Minggu (24/2).
Masih soal layar, Huawei Mate X ini memiliki ukuran yang lebih besar. Ukuran layar Huawei Mate X mencapai 8 inci apabila dibuka dalam bentuk tablet. Adapun ketika dilipat, ukuran layarnya menjadi 6,6 inci pada satu sisi dan 6,4 inci pada sisi yang lain.
"Ketika dilipat pun juga tak ada node corner. Semua full layar," kata Yu.
Ukuran tersebut membuat layar Huawei Mate X lebih lebar dibanding Galaxy Fold. Samsung menggunakan selembar panel 4,6 inci di bagian depan Galaxy Fold dan dua lembar panel lain tergabung menjadi satu layar lebar 7,3 inci yang terletak di bagian dalam ponsel yang terlipat.
Mekanisme lipat Mate X membuat ponsel ini sangat tipis dengan ketebalan hanya 5,4 mm saat terbuka dan 11 mm saat tertutup. Desainnya pun diklaim sangat ergonomik dengan grip yang aman saat dipegang. Keberadaan grip ini dimanfaatkan Huawei sebagai lokasi berbagai komponen termasuk pemindai sidik jari dan kamera.
Di sisi lain, Galaxy Fold masih memiliki ruang untuk meletakkan kamera seperti desain ponsel pintar pada umumnya.
Di bagian depan Galaxy Fold, Samsung menyematkan kamera 10 MP. Rangkaan kamera di bagian belakang terdiri dari kamera 16 MP ultra-wide angle, kamera 12 MP wide-angle, dan kamera 12 MP telefoto. Kamera di bagian dalam terdiri dari kamera 10 MP dan kamera kedalalaman beresolusi 8 MP.
Untuk mendukung segala ftur tersebut, Samsung melengkapi Galaxy Fold dengan prosesor Octa-core 7nm 64-bit, RAM 12 GB, dan kapasitas penyimpanan 512 GB. Sebagai sumber energi ada dua baterai yang bekerja bersama dengan kapasitas total 4.380 mAh.
Spesifikasi yang dibenamkan dalam Huawei Mate X adalah kapasitas penyimpanan internal 512 GB, RAM 8 GB , dan memiliki kapasitas baterai 4.500 mAh. Kecepatan pengisian baterainya diklaim tercepat dengan 55 W atau dapat mengisi baterai hingga 85% hanya dalam waktu 30 menit.
Soal harga, dua ponsel lipat yang siap beroperasi di jaringan 5G ini punya selisih yang signifikan. Huawei Mate X rencananya dilepas di harga 2.299 Euro atau Rp36,61 juta, sedangkan Samsung Galaxy Fold dibanderol US$1.980 atau sekitar Rp27,8 juta.