Bisnis.com, JAKARTA -- Manajemen TCash akhirnya memutuskan untuk menunda proses konversi aplikasi mobile LinkAja dari aplikasi TCash akibat kendala teknis yang mengakibatkan membanjirnya komplain pelanggan di Google Play dan media sosial.
Semula, TCash mengumumkan bahwa terhitung sejak Jumat (22/2/2019), aplikasi TCash akan otomatis terkonversi menjadi LinkAja yang diproduksi oleh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).
Namun, proses konversi aplikasi ini mengalami kendala teknis. Warganet pun ramai-ramai mengeluh dan komplain di media sosial TCash .
Dari pantauan Bisnis, akun media sosial resmi LinkAja di Twitter dan Instagram dibanjiri keluhan sepanjang Jumat (22/2). Sejumlah kendala teknis yang dikeluhkan antara lain kegagalan log in dan verifikasi akun, hingga tidak bisa digunakan untuk transaksi.
“Bukan saldo saja yang dikhawatirkan. Kalau belum siap jangan migrasi, mau bertransaksi jadi terganggu,” ujar pengguna Twitter bernama Alvin.
“Gimana nih mau isi pulsa tapi aplikasi malah error melulu. Solusinya dong, jangan cuma mohon maaf melulu emang lagi lebaran?” ujar pengguna Instagram bernama Jeremia.
CEO TCash Danu Wicaksana menjelaskan sebelum proses migrasi ini, TCash telah melakukan berbagai persiapan bisnis maupun teknis. Meski demikian tim teknis kemudian menemukan masalah teknis dalam proses konversi update aplikasi mobile TCash ke LinkAja.
Hal ini berakibat pelanggan yang melakukan update atau mengonversi aplikasi mobile TCash ke LinkAja menemui kendala untuk log in.
Kendala teknis ini berimbas pada layanan-layanan yang berbasis aplikasi mobile. Adapun layanan lainnya berjalan dengan normal tanpa gangguan seperti layanan pembayaran di berbagai merchant menggunakan NFC dan token; layanan isi saldo di mitra-mitra Tcash termasuk kanal-kanal ATM dan aplikasi elektronik dari Bank Himbara, layanan USSD (*800#) bagi pengguna ponsel non smartphone, layanan web-check out seperti di Blanja.com dan aplikasi KAI Access.
“Kami mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Setelah menganalisa secara menyeluruh, kami memutuskan untuk menunda proses migrasi aplikasi mobile ini hingga awal minggu depan. Pelanggan akan kami kembalikan ke aplikasi mobile TCash, sehingga pelanggan tetap dapat menggunakan layanan TCash seperti semula, di mana akun dan saldo pelanggan dipastikan keamanannya,” papar Danu dalam keterangan resmi, Jumat (22/2).
Terkait hal tersebut, sejumlah pengguna mengaku sudah bisa log in tapi belum bisa melakukan transaksi.
“Tadi seharian masih error, sekarang sudah bisa log in tapi belum bisa dimanfaatkan untuk transaksi,” ujarnya Yogi Imamuddin, salah satu pengguna.
Dia menuturkan selama ini menggunakan TCash untuk membayar iuran listrik dan pulsa telepon. LinkAja diharapkan dapat mempermudah transaksi pembayaran dengan lebih banyak merchant.