Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. melesat gara-gara rumor merger yang ramai usai Smarfren mengumumkan rencana penyelenggaraan pemaparan publik insidentil pada Rabu (20/2/2019). Bos Smartfren dan XL kompak menolak berkomentar banyak soal rumor tersebut.
Sampai Selasa (19/2/2019) pukul 9.59 WIB, harga saham Fren menguat 6,71% ke Rp318 per lembar. Dalam 3 hari perdagangan terakhir, saham anak usaha Sinarmas tersebut telah naik lebih dari 57%. Per 9.54 WIB, harga sama XL telah naik 2,77% ke Rp2.600. Perusahaan anak usaha Axiata ini telah reli sekitar 26% dalam 4 hari perdagangan terakhir.
CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa semua operator saling berbicara untuk menggali potensi konsolidasi. Konsolidasi, menurutnya, memang dibutuhkan agar industri telekomunikasi di Indonesia semakin sehat.
“Tapi kami tidak bisa memberikan informasi lebih jauh karena ini merupakan kewenangan pemegang saham mayoritas,” kata Dian kepada Bisnis, Selasa (19/2).
Direktur Utama Smartfren Merza Fachys menolak berkomentar banyak tentang rumor konsolidasi. Dia meminta publik menunggu penjelasan yang akan disampaikan dalam pemaparan publik.
“Besok public expose-nya. Besok saja penjelasannya,” kata Merza.