Nokia Tawarkan Produk IoT Agribisnis dan Logistik untuk Operator

Rahmad Fauzan
Senin, 18 Februari 2019 | 16:28 WIB
Ilustrasi Internet of things
Ilustrasi Internet of things
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Nokia meluncurkan empat produk internet-of-things untuk sektor agribisnis, logistik, dan pengelolaan aset. Produk white label ini bisa dikemas ulang oleh operator seluler untuk ditawarkan ke klien korporasi dalam skema pay-as-you-grow.

Brian Partridge, Vice President, 451 Research, mengatakan bahwa sebagian besar operator telekomunikasi menginginkan peran yang lebih menonjol dalam bisnis IoT, memanfaatkan keandalan layanan konektivitas mereka.

"Nokia mengatasi berbagai tantangan melalui infrastructure-a- a-service IoT WING, sehingga traksi awalnya [biaya yang harus dikeluarkan operator] tidak mengagetkan," ujar Partridge dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (18/2).

Senada dengan Partridge, Ankur Bhan, Global Head of WING Business di Nokia menilai bahwa saat ini IoT merupakan peluang bagi operator untuk menarik pelanggan korporasi baru dan memberikan pendapatan tambahan yang signifikan di beragam vertikal.

Dia mengatakan, dengan investasi awal yang minimal, para operator kini dapat lebih cepat memasarkan layanannya dan menghasilkan pendapatan melalui IoT.

Selain itu, solusi vertikal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak operator untuk terhubung ke Nokia WING, sehingga memperluas jejak globalnya dan memperluas jangkauan kemampuan dan layanannya yang akan tersedia di pasar.

"Kami sudah memiliki beberapa paket a- a-service yang lebih terfokus secara vertikal dalam jalur pengembangan," kata Ankur Bhan.

Dibangun dalam infrastruktur Nokia Worldwide IoT Network Grid (WING), 4 paket ini menyediakan konektivitas IoT global yang memberikan dukungan untuk beragam layanan, aplikasi sensor IoT, aplikasi pengguna, dan model bisnis.

Pendekatan managed service pada Nokia WING juga menawarkan model bisnis pay-as-you-grow, artinya pengguna membayar sesuai dengan kapasitas yang digunakan.

Empat solusi IoT yang ditawarkan Nokia adalah:

  1. Smart Agriculture as a Service, yaitu layanan yang menyediakan sensor untuk menangkap data lingkungan, tanah, dan tanaman yang kemudian dianalisis sehingga petani bisa mengelola lahan dengan efektif melalui penghematan biaya irigasi, pestisida, dan pupuk.
  2. Livestock Management as a Service, yaitulayanan yang menyediakan alat pelacak dan biosensor yang berfungsi memonitor kesehatan ternak. Peternak akan mendapatkan peringatan dini jika terdeteksi indikasi kelainan.
  3. Logistic as as Service, merupakan sensor IoT yang melacak pergerakan dan kondisi barang secara global. Perusahaan bisa mengidentifikasi insiden secara cepat, termasuk memprediksi peristiwa pada masa depan untuk mengoptimalkan pengiriman dan efisiensi proses logistik.
  4. Asset Management as a Service, menghubungkan aset milik perusahaan di seluruh dunia sekaligus memantau status dan kinerjanya secara terpusat. Ini membantu perusahaan menyediakan layanan yang lebih baik bagi bisnis dan konsumen mereka.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper