Xiaomi Siapkan Dana Rp20 Triliun, Fokus ke Smartphone dan Teknologi Terkini

Syaiful Millah
Minggu, 13 Januari 2019 | 23:51 WIB
Xiaomi Mi 8 Lite./Antara
Xiaomi Mi 8 Lite./Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Xiaomi berencana menginvestasikan dana sebesar 10 miliar Yuan atau sekitar Rp20 triliun untuk memaksimalkan strategi bisnis terbaru dalam lima tahun mendatang.

Dilansir dari laman resminya, Minggu (13/1/2018) pengumuman investasi dana tersebut diungkapkan oleh presiden dan CEO Xiaomi Inc, Lei Jun, pada pekan lalu. Mulai 2019, Xiaomi akan berfokus pada dua lini bisnis yaitu ponsel pintar dan artificial intelligence & internet of things (AIoT).

Xiaomi sendiri telah mulai menginkubasi ekosistemnya dengan bisnis ponsel pintar sebagai intinya sejak lima tahun lalu. Pada 2019, bisnis ponsel Xiaomi akan berfokus pada inovasi teknologi dan kualitas produk untuk menjadi pemain utama di pasar global.

Salah satu strategi awal yang dilakukan adalah pemisahan merek Redmi dari Xiaomi pada Kamis (10/1) sekaligus pengumuman portofolio terbarunya yakni Redmi Note 7.
Selain Redmi, Xiaomi memiliki submerek lainnya yakni Pocophone yang menyasar target pasar kelas menengah keatas. Terdapat juga ponsel lini gaming milik Xiaomi yakni Black Shark dan ponsel yang menyasar sepesifik pengguna perempuan yakni Meitu.

Sementara itu, setelah lima tahun berjalan Xiaomi telah menjadi perusahaan IoT konsumen terbesar yang telah menghubungkan lebih dari 132 uta perangkat pintar (diluar ponsel dan laptop) dengan 20 juta perangkat aktif setiap harinya.

Keseriusan perusahaan terhadap pengembangan perangkat dengan teknologi AI dan IoT tercermin dari kerja sama strategis yang dilakukan dengan TCL Corp, yang dinilai akan memperkuat bisnis peralatan rumah. Pekan lalu, Xiaomi juga memperkenalkan jajaran terbaru dari TV dan perangkat audio pintar.

Jun mengatakan, tahun ini pihaknya akan terus melakukan ekspansi global dengan berfokus pada pasar Eropa dan Amerika Latin.

“Xiaomi akan terus membangun sistem ritel baru yang efisien dengan terus mengembangkan saluran offline yang efisien sambil juga meningkatkan kualitas saluran online,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper