Bisnis.com, JAKARTA – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menjuarai Huawei ICT Competition 2018-2019 yang pertama kali di selenggarakan di Indonesia.
Hasil tersebut membawa tim ITB yang terdiri dari Samuel Christian Coe, Bagas Purwa Sentika, dan Michal G. N. Sihombing mewakili Indonesia pada kompetisi di tingkat Asia Selatan pada 2019 mendatang, berhadapan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia.
Ketiga mahasiswa tersebut memenangi kompetisi setelah mengalahkan 15 tim lain dari 8 universitas di tingkat nasional. Materi yang dipertandingkan dalam Huawei ICT Competition meliputi routing switch, big data, dan security.
Adapun 8 universitas yang mengikuti kompetisi tingkat nasional, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, Univestias Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Padjajaran, dan Universitas Telkom.
CEO Huawei Indonesia Hudson Liu mengatakan kompetisi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keilmuan teknologi mahasiswa di Indonesia.
“Kami berharap, para mahasiswa tidak hanya belajar di kelas atau laboratorium, tapi bisa mengaplikasikan teknologi yang telah dipelajari di dunia nyata dan berkontribusi terhadap lebih besar terhadap Indonesia,” katanya pada acara penghargaan di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Dalam acara yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Huawei tersebut. Menurutnya, kompetisi di bidang teknologi informasi dan komunikasi perlu diperbanyak untuk meningkatkan kesempatan berkarya bagi generasi muda.
Dia melanjutkan bahwa pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang teknologi saat ini juga tengah menjadi perhatian dari Kemkominfo. Hal tersebut, dilakukan untuk menyediakan tenaga ahli dan teknisi lokal siap pakai guna mempercepat revolusi industri 4.0.
“Kami selalu bilang bahwa Indonesia sangat terbuka untuk bekerja sama dengan perusahaan teknologi dari luar [negeri]. Cuma syaratnya, harus memberi nilai lebih bagi Indonesia, bukan cuma jadi pasar. Khususnya yang terkait dengan membangun SDM terkait teknologi,” tambah Rudiantara.
Baca Juga Produk Huawei dan ZTE Dicekal di Ceko |
---|