Bisnis.com, JAKARTA — Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-10, Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia meluncurkan buku berisi pemetaan perusahaan rintisan di Indonesia.
Buku yang bertajuk Mapping dan Database Startup Indonesia 2018 tersebut berisi hasil riset yang dilakukan oleh MIKTI bersama Teknopreneur Indonesia dengan dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif RI (Bekraf). Buku tersebut memuat database 992 startup di Indonesia dan gambaran kondisi startup di tanah air.
Ketua Umum MIKTI Joddy Hernady mengatakan mereka mengharapkan buku tersebut dapat menjadi acuan pengembangan industri digital di Indonesia. Dia menilai saat ini belum ada acuan yang valid terkait data startup di Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut lah yang membuat MIKTI dan Teknopreneur Indonesia berinisiatif mengumpulkan data startup di Indonesia, memverifikasi, melakukan survei kondisi, dan menerbitkannya dalam Mapping dan Database Startup Indonesia 2018.
“Kami menemukan fakta bahwa belum ada acuan valid mengenai data startup di Indonesia, karena itu MIKTI berinisiatif melakukan pendataan dan verifikasi. Kami berharap keberadaan buku ini dapat membantu semua pihak dalam penentuan kebijakan dan program pengembangan startup yang lebih tepat sasaran,” papar Joddy.
Sementara itu, menurut Deputi Badan Ekonomi Kreatif RI Hari S. Sungkari buku ini bisa menjadi awal dari pembangunan ekosistem startup di Indonesia karena dengan mengetahui kondisi startup baik secara nasional maupun di tiap daerah, program yang akan dijalankan akan menjadi lebih tepat.
“Dengan ketersediaan hasil pemetaan kondisi serta data jumlah dan sebaran tech startup di seluruh Indonesia, berarti tersedia acuan dalam membangun ekosistem startup di tanah air. Akan dapat ditentukan berapa banyak dan di mana saja perlu dibangun inkubator dan akselerator, talenta apa saja yang harus dihasilkan dari perguruan tinggi di kota tertentu, bagaimana kebijakan dalam investasi termasuk insentif yang harus dirancang,” papar Hari.
Beberapa fakta yang ditemukan dari survei yang telah dilakukan antara lain adalah sebagian besar startup di Indonesia berada di wilayah Jabodetabek. Selain itu, sebagian besar strartup merupakan usaha dalam skala mikro dan kecil. Dalam hal founder, sebagian besar founder startup di Indonesia merupakan generasi Y (berusia 24—37 tahun).
Joddy mengakui bahwa buku Mapping dan Database Startup Indonesia 2018 ini perlu terus diperkuat dan dilengkapi agar semakin komprehensif sebagai acuan bersama di industri digital nasional. Untuk itu, MIKTI sangat terbuka dengan kolaborasi berbagai pihak dalam upaya tersebut.
"Pada akhirnya akan membantu efektivitas upaya pembentukan ekosistem industri digital nasional yang solid," katanya.