Pada 2019 Dana Riset di Kemenristekdikti Naik Jadi Rp1,7 Triliun

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Rabu, 5 Desember 2018 | 17:54 WIB
Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti, Ocky Karna Radjasa (Tengah), saat mengisi acara 'IEFSO 2019: Menangkap Peluang Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global, di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018)./Bisnis.com-Faiza
Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti, Ocky Karna Radjasa (Tengah), saat mengisi acara 'IEFSO 2019: Menangkap Peluang Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global, di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018)./Bisnis.com-Faiza
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dana riset Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp3 miliar menjadi Rp1,7 triliun.

Pada 2018, dana riset yang dikelola oleh Kemenristekdikti adalah sebesar Rp1,4 triliun.

"Nanti sekitar Rp1,5 triliun akan fokus ke riset, sisanya untuk pengabdian dan penguatan kapasitas masyarakat," ungkap Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti, Ocky Karna Radjasa, saat ditemui usai mengisi acara 'IEFSO 2019: Menangkap Peluang Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global, di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).

Ocky mengatakan fokus riset yang akan dilakukan tetap berpedoman pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN).

"Dan fokusnya masih mengikuti RIRN yang diatur dalam program riset nasional 2017-2019," tuturnya.

10 bidang strategis yang ada dalam RIRN adalah Energi - Energi Baru dan Terbarukan, Kebencanaan, Kemaritiman, Kesehatan/Obat, Material Maju, Pangan/Pertanian, Pertahanan dan Keamanan, Sosial Humaniora - Seni Budaya - Pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Transportasi.

"Nanti saya akan melihat distribusi 10 bidang prioritas itu, semua pasti dapat," kata Ocky.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper