Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan rintisan (startup) pada bidang artificial intelligence asal Indonesia Nodeflux telah meraih penghargaan dari SATU Indonesia Award by Astra di Jakarta Convention Center (JCC) pada event IdeaFest 2018.
CEO Nodeflux Meidy Fitranto mengaku bersyukur telah mendapatkan penghargaan itu tersebut. Dia menjelaskan Nodeflux merupakan penyedia solusi video surveillance berbasis artificial intelligence asal Indonesia yang dapat digunakan untuk membantu Kepolisian dalam menerapkan regulasi e-tilang dan sempat digunakan pada event Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penyedia solusi video surveillance kini lebih banyak berasal dari negara lain seperti China, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat. Namun, dia menjelaskan Indonesia juga kini sudah memiliki penyedia solusi tersebut yaitu Nodeflux.
"Kini Indonesia mampu memproduksi sendiri dan bersaing dengan mereka. Kami juga berharap penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada para pemuda Indonesia untuk berkarya di area latest technology seperti AI," tuturnya, Rabu (31/10).
Senada disampaikan CTO Nodeflux Faris Rahman yang menjelaskan bahwa Nodeflux kini juga telah mengembangkan software artificial intelligence yaitu face recognition, license plate recognition dan vehicle counting. Menurutnya, semua software itu adalah software terbaru yang sudah bisa digunakan oleh pemerintah maupun swasta.
Dia menambahkan, teknologi face recognition yang terpasang pada perangkat CCTV Nodeflux dinilai dapat tersambung dengan database pencarian sesuai dengan fungsi seperti data kependudukan atau data catatan kriminal. Menurutnya, fitur itu juga dapat digunakan sebagai solusi untuk pengelolaan sampah, pendataan kendaraan, keamanan, hingga manajement lalu lintas serta layanan smart city.
"Semoga dengan hal ini, potensi anak bangsa akan lebih diakui. Kami berharap hal ini menjadi bukti untuk seluruh pihak supaya semakin percaya kekuatan pemuda Indonesia dalam membangun bangsa,” katanya.