Bisnis.com, JAKARTA – Seusai menghadiri Konferensi Tingkat Menteri G-20 di Argentina, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara melakukan diplomasi teknologi dengan Menteri Industri dan Teknologi Turki Mustafa Varank.
Kepada Bisnis, Senin (27/08), Rudiantara mengatakan perjalanannya bersama Menteri Varank dalam satu pesawat kepresidenan Turki terjadi saat ia hendak kembali ke Jakarta seusai KTM G-20 di Buenos Aires.
Saat ia makan malam dengan Menteri Varank, kebetulan ditawari untuk pulang bersama lewat Istanbul. Rudiantara mengiyakan ajakan tersebut, dan berkesempatan berbicara seputar kebijakan teknologi informasi dan ekonomi digital, termasuk kemungkinan kerjasama di area ekonomi digital kedua negara.
Seperti dilaporkan media Turki haberturk.com dalam artikel berjudul “Bakan Varank'tan 41 bin feet'te diplomasi” (Diplomasi Menteri 41.000 kaki), tampak foto Menkoinfo yang karib disapa Chief RA itu sedang berdiskusi satu meja dengan Menteri Varank di atas pesawat kepresidenan tersebut.
Menurut laporan itu, Rudiantara diundang Menteri Industri dan Teknologi Turki Mustafa Varank untuk naik pesawat Kepresidenan Turki (TC-ATA) dari Argentina sampai ke Istanbul, seusai keduanya menghadiri sidang KTM tersebut.
Sidang tingkat menteri itu sendiri merupakan pertemuan pendahuluan yang akan KTT G-20 yang akan digelar di Buenos Aires, Argentina, pada 30 November-1 Desember tahun ini.
Rudiantara, seperti dilaporkan, berbicara dengan Menteri Varank, anak buah Presiden Recep Tayyip Erdogan, itu selama 17 jam perjalanan.
Setelah pertemuan G-20 berakhir, diketahui bahwa Menteri Varank juga melakukan pertemuan tertutup dengan negara lainnya, yakni Rusia, China, Argentina, dan negara anggota G-20 lainnya.
Undangan Menteri Varank tersebut ditawarkan setelah Rudiantara memberikan pujian terhadap Turki. Rudiantara mengaku cukup senang dengan pelayanan Turkish Airlines. Lalu, Menteri Varank memutuskan untuk mengajaknya kembali ke Istanbul sebelum pulang ke Indonesia.
Rudiantara mengatakan, undangan tersebut sangat bisa diterima karena memperpendek waktu perjalanan, dan dirinya memiliki kesempatan untuk ke Istanbul beberapa saat sebelum kembali ke Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membicarakan proyek teknologi terbarukan dan industri pertahanan. Mereka berencana untuk membuat semacam kerjasama dalam dua area tersebut.
- Catatan redaksi: Selim Caglayan, wartawan senior Turki yang mukim di Jakarta, berkontribusi terhadap berita ini