Bisnis.com, NEW YORK—Produsen elektronik multinasional Samsung meluncurkan Galaxy Note 9 di Barclay Center Brooklyn, New York, Kamis (9/8) waktu setempat.
Koh Dong-Jin, President at Samsung Electronics Co Ltd, mengatakan Galaxy Note 9 merupakan generasi paling mutakhir ponsel Samsung. “Komitmen kami pada inovasi dan kebaruan,” katanya dalam agenda peluncuran.
Dalam kesempatan yang sama, Jo Semidang, IT & Mobile Marketing PT Samsung Indonesia mengatakan Galaxy Note 9 akan memperkuat peran Samsung dalam menyasar segmen menengah atas.
Menurut Jo, Galaxy Note 9 akan menjadi flagship Samsung dalam memenuhi kebutuhan pada segmen itu. Samsung menyematkan prosesor paling mutakhir dan daya penyimpanan yang bisa mencapai 1 terabyte. “Kami menyediakan kapasitas penyimpanan terpasang 512 gigabyte dan ditambah penyimpanan SD card yang mencapai 512 gigabyte.”
Samsung yakin, kata Jo, Galaxy Note 9 akan menjadi ponsel paling mutakhir yang menggabungkan gaya dan performa. “Kami punya tagline untuk Galaxy Note 9, yaitu Powerful Productivity Powerful Performance. Ini merupakan ekpektasi pengguna top level yang enggan kompromi dengan performa gadgetnya.”
Selengkapnya, ponsel yang merupakan perbaikan dari seri Galaxy S ini mengusung layar Super AMOLED 6,7 inci QHD+ yang juga dilengkapi dua kamera belakang dan satu kamera depan. “Untuk dua kamera belakang, berfungsi sebagai lensa utama dan telephoto.”
Dalam perbaikan fitur dari seri sebelumnya, dua kamera belakang mampu merekam video dengan fitur super slowmotion 960 frame per secon (fps). “Spesifikasi lainnya termasuk baterai yang tahan lama dengan kapasitas 4.000mAh.”
Terkait dengan ketersediaan di Tanah Air, Corporate Marketing Public Relations Samsung Indonesia Fitria Handayani enggan menjelaskan lebih banyak. “Saat produk ini diluncurkan di Brooklyn, pembelian secara pre order baru dimulai di Indonesia.”
Adapun soal harga, Fitria juga enggan mengungkap lebih lanjut. “Kami belum bisa mengumumkan harga untuk Indonesia.”
Seperti diketahui, keluarga Galaxy Note selalu bersaing ketat dengan produk besutan Apple, khususnya Iphone seri plus. Sejak pertama kali diluncurkan, Galaxy Note hanya gagal sekali dalam pengelolaan daya, yakni pada seri Galaxy Note 7.