Bisnis.com, JAKARTA — Jelang penawaran saham perdana (IPO) mereka, Xiaomi berambisi untuk terus menggenjot bisnis mereka. Bahkan dalam waktu dekat, sang CEO Lei Jun menargetkan Xiaomi masuk 3 besar top vendor ponsel dunia.
Melalui laman resmi Xiaomi, Lei Jun mengaku sangat bersemangat jelang melantainya Xiaomi di lantai bursa. Dia juga memaparkan target-target Xiaomi setelah mengantongi modal yang didapat dari penjualan saham tersebut.
“Pertama, saat ini dalam bisnis smartphone kami ada di urutan 4 secara global sementara peluang di pasar ini masih sangat besar. Kami berusaha memastikan pertumbuhan kami terus naik dan secepat mungkin bisa masuk 3 teratas,” ujarnya seperti yang dikutip Bisnis, Minggu (8/7/2018).
Rencana kedua, Xiaomi akan memperluas kategori produk mereka secara sistematis. Lei Jun melihat masih banyak pasar dari berbagai kategori dengan nilai lebih dari 100 miliar yuan yang menunggu Xiaomi.
Ketiga, Lei Jun menilai potensi dari pasar global begitu menjanjikan sehingga Xiaomi akan meningkatkan ekspansi mereka ke berbagai negara lain. Dia menyebut pada kuartal I/2018 saja bisnis global Xiaomi menyumbang 36% dari total pendapatan mereka, ke depannya Xiaomi memasang target penjualan global dapat berkontribusi setidaknya 50%.
“Dengan berfokus pada 3 strategi ini, kami dapat memastikan potensi pertumbuhan masa depan Xiaomi,” tambahnya.
Baca Juga Tips Memperkaya Gmail dengan Add-On |
---|
Dia optimistis Xiaomi dapat tumbuh lebih besar lagi. Dia melihat sejak Xiaomi lahir 8 tahun lalu telah banyak perubahan signifikan yang terjadi. Salah satunya tren produksi ponsel copycat (tiruan) yang menurutnya kini telah punah.
Sebaliknya, dia mengatakan kualitas ponsel pintar dan perangkat pintar China terus meningkat dengan harga yang kian terjangkau. Pun, kini perusahaan-perusahaan China berhasil dan berkembang pesat di seluruh dunia.
Nostalgia
Di sisi lain, Lei Jun mengaku tak menyangka Xiaomi dapat tumbuh hingga sebesar ini. Dia mengaku saat itu mereka tak ada yang menyangka bahwa perusahaan kecil tersebut akan terus memiliki perjalanan yang menakjubkan seperti yang terjadi saat ini. Mereka tak pernah membayangkan Xiaomi dapat bersanding dengan Apple dan Samsung di panggung global, serta dengan Huawei dan Lenovo di pasar China.
“Kami bergantung sepenuhnya pada keberanian dan inovasi kami untuk mencapai posisi pertama di Cina dalam 3 tahun. Setelah itu, hanya butuh 3,5 tahun untuk menjadi nomor 1 di India,” tuturnya.
Dia juga bernostalgia dengan menceritakan masa-masa awal perusahaan teknologi itu terbentuk pada 2010. Saat itu, ujar Lei Jun, hanya ada 13 karyawan yang bekerja untuknya di sebuah kantor kecil di Zhongguancunn, Beijing.
Dia mengenang masa-masa saat Xiaomi hanya terdiri dari dirinya bersama 3 founder awal yakni Bin Lin, Ali, dan KK. Ditambah 9 orang anggota lainnya yaitu Fan Dian, Liu Xinyu, Wang Haizhou, Li Ming, Qu Heng, Qin Zhifan, Li Weixing, Sun Peng dan Guan Yingzhi.
“[Tim tersebut] hingga hari ini semuanya masih aktif dalam peran penting di Xiaomi. Saya ingat sekali pada hari pertama sebelum bekerja kami makan bubur millet alias bubur xiaomi dalam bahasa Mandarin,” kenangnya.