Bisnis.com, JAKARTA – Lenovo digadang-gadang akan menjadi salah satu perusahaan yang pertama kali meluncurkan produk-produk 5G ke dunia.
“Saya pikir kami jelas percaya bahwa 5G akan menjadi teknologi yang sangat menarik,” ujar chief financial officer Lenovo Wong Wai Ming kepada CNBC pada Kamis (24/5/2018).
“Kami telah mengupayakannya, dan kami berharap akan menjadi salah satu pemain pertama yang dapat meluncurkan produk-produk 5G.”
Teknologi 5G, yang siap melengserkan 4G sebagai generasi internet seluler selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kecepatan koneksi.
Kesiapan Lenovo menyambut teknologi 5G diisyaratkan melalui suatu unggahan dalam akun Twitter perusahaan baru-baru ini, “5G is coming, and it's faster than you ever could have imagined.”
5G is coming, and it’s faster than you ever could have imagined. How fast? We pelted a Lenovo employee with dodgeballs to illustrate.
— Lenovo (@lenovo) May 23, 2018
See how it all went down, here: https://t.co/4Sohu8vyqV pic.twitter.com/HmMMlPas68
Namun demikian, Wong tidak memberi rincian lebih lanjut tentang produk-produk 5G yang dimaksud. Ia juga tidak dapat mengungkapkan tanggal bagi perusahaan teknologi multinasional asal China itu untuk meluncurkan 5G.
Sebelumnya, Lenovo beserta sejumlah perusahaan China lainnya, seperti Xiaomi dan Oppi, telah dikabarkan bekerja sama dengan Qualcomm untuk membawa smartphone 5G generasi selanjutnya ke dalam pasar secepatnya pada tahun depan.
“Lenovo memulai riset teknologi 5G serta produktisasi sejak industri komunikasi global memulai proses penetapan standar 5G, dan kami telah bekerja sama dengan Qualcomm Technologies dalam kedua aspek tersebut,” kata Yuanqing Yang, Chairman dan CEO Lenovo.
“Kami berharap untuk membuat kehidupan pribadi dan kerja kami lebih cerdas, serta memungkinkan transformasi cerdas di berbagai industri melalui upaya bersama kami,” tambah Yang, seperti dilansir dari WRAL Tech Wire.
Sementara itu, pemerintah China diperkirakan akan mengeluarkan lisensi 5G untuk sejumlah operator telekomunikasi pada semester kedua 2019 setelah negara tersebut berupaya mengomersialkan teknologi komunikasi bergerak generasi terbaru itu.
"Kami akan menjadi kelompok negara pertama yang mengeluarkan lisensi 5G di dunia. Kemungkinan besar pada semester kedua 2019 hingga semester pertama 2020," kata Wang Zhiqin, selaku Wakil Direktur Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT).
Sebelumnya, China selalu berada di belakang beberapa negara lain yang lebih dulu mengeluarkan lisensi 4G dan 3G. Bahkan, China tertinggal tiga hingga delapan tahun dari beberapa negara pionir teknologi informasi dan komunikasi.
"China kemungkinan juga akan mendistribusikan pita frekuensi pada semester kedua tahun ini sehingga akan mempercepat pembangunan jaringan 5G," kata Wang yang juga Kepala Tim Promosi IMT2020 (5G), seperti ditulis China Daily.