Bisnis.com, JAKARTA - Tim peneliti dari Laboratorium Komputasi Multimedia Departemen Teknik Komputer UniversitasTeknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berhasil menemukan alat penunjang medis terbaru, Invisimos, yang berfungsi memantau kondisi vital pasien secara real-time.
Peralatan canggih ini akan sangat membantu petugas paramedis di rumah sakit dalam memastikan kondisi pasien rumah sakit tidak pernah lolos dari pengawasan petugas rumah sakit. Melalui Invisimos, petugas medis bisa memantau kondisi pasien setiap saat dengan tanpa harus berkeliling ke masing-masing kamar pasien yang terpisah-pisah lokasi.
Tim peneliti ITS tersebut terdiri dari Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT, Eko Setijadi ST MT PhD (Teknik Elektro), Arief
Kurniawan ST MT (Teknik Komputer) dan Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng (Manajemen Bisnis).
Ketut mengatakan selama ini pemantauan kondisi pasien rawat inap masih dilakukan secara manual menggunakan Vital Sign Monitor (VSM), di mana tanda vital dari pasien akan ditampilkan secara terus-menerus oleh VSM.
“Dokter dan perawat pun harus berkeliling ke tiap kamar pasien untuk mencatat data yang ditampilkan VSM,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (13/2/2018).
Ketut yang menjabat Kepala Departemen Teknik Komputer ITS ini menjelaskan cara manual tersebut memiliki banyak kekurangan. Diantaranya, banyaknya pasien dan ruang rawat inap di sebuah rumah sakit menyebabkan kondisi darurat pada tiap pasien tidak bisa diketahui dengan segera. Sehingga seringkali terjadi penanganan pasien yang terkesan terlambat.
"Berbeda dengan VSM konvensional, alat ini memungkinkan tenaga medis di ruang jaga dapat terus memantau kondisi vital tiap pasien tanpa lagi harus keliling terlebih dahulu".
Invisimos memiliki port luaran yang dapat mengirimkan data vital sign pasien secara real-time, sehingga dokter jaga dan perawat jaga dapat mengevaluasi kondisi pasien lebih cepat dari ruang jaga.
“Jika terdapat kondisi darurat, tenaga medis juga bisa langsung tahu dan segera bertindak tanpa dipanggil".
Menurutnya, sistem ini sangat diperlukan sebagai penunjang pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit yang
kekurangan tenaga kerja. “Dengan pemantauan kondisi pasien yang cepat dan akurat, layanan terhadap pasien tentunya dapat lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Meski begitu, Invisimos ini belum bisa dipasarkan karena masih dalam tahap penyempurnaan. Namun, dalam waktu dekat, Invisimos akan melangkah ke tahap pengembangan untuk menjadi perangkat nirkabel. “Sekarang sedang dalam tahap pendaftaran hak paten, dan kami harap alat kami dapat dikembangkan lagi ke depannya".