Garap E-commerce B2B, Ralali Catat Lonjakan Jumlah Pengunjung 700%

Ema Sukarelawanto
Selasa, 16 Januari 2018 | 17:06 WIB
Ralali.com/web
Ralali.com/web
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA — Ralali.com, pelopor e-commerce segmen 'business to business' atau B2B mencatatkan lonjakan jumlah pengunjung pada tahun lalu hingga 700%.

Head of Business Development Ralali Meiriana mengatakan online marketplace yang didirikan 2013 itu mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik yakni kenaikan jumlah transaksi Januari-Desember 2017 sebesar 3.000% dan kenaikan jumlah pengunjung mencapai 700%.

Kini terdapat sekitar 170 produk dari 7.000-an seller dengan lebih dari 10.000 pembeli teregistrasi di situs Ralali.com. Setiap bulannya rata-rata tercatat 3 juta pengunjung dengan 8.000 transaksi.

“Kami terus melakukan upaya mendorong pegusaha memanfaatkan teknologi digital sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kapasitas perdagangan melalui shifting model bisnis dari kovensional ke digital,” katanya, Selasa (16/1/2018).

Menurut Meiriana sebagai bagian dari ekosisem digital Ralali ikut terlibat dalam edukasi penggunaan teknologi bagi kemajuan usaha di berbagai daerah termasuk penetrasi ke komunitas pengusaha di Bali.

Pemberdayaan penggunaan internet, lanjut Meriana, juga harus menyasar daerah yang memiliki potensi tinggi seperti Bali dengan industri pariwisata yang ditopang usaha kerajinan untuk diangkat ke pasar online. Ia yakin pariwisata Bali yang sempat terganggu erupsi Gunung Agung kini berangsur pulih dan aktivitas bisnis lebih bangkit lagi.

Ranu Prasetyo, National Marketing Communications Manager Ralali mengatakan melakukan berbagai strategi untuk merangkul pengusaha di Bali masuk pasar digital. Sekitar 70 pengusaha, Selasa (16/1/2017) mengikuti workshop dan diperkenalkan dengan Digital Agen Ralali di Bali.

Sedangkan secara korporat sosialisasi Ralali dilakukan melalyi lingkungan pendidikan, pendekatan komunitas bisnis lokal di berbagai daerah, serta mengikuti sejumlah pameran.

Ralali yang mengarap segmen grosir menyediakan berbagai produk seperti maintenance, repair and operation (MRO), hotel, restaurant & cafe (HoReCa), dan keperluan lainnya. Berdasarkan transaksi produk kesehatan dan kecantikan, keperluan kafe, genset, traktor, alat berat, dan keperluan membangun properti termasuk paling banyak dicari.

Ketua Asosiasi Pengusaha Rent Cat daerah (Aspoerda) Bali Paskalis Budi Hartono mengatkan upaya Ralali dalam scaling up para pebisnis di Bali bakal mendukung perumbuhan perekonomian setempat.

“Adanya chanel baru untuk pengembangan bisnis memberikan kemudahan kepada pengusaha dan merupakan dukungan terhadap pengembangan bisnsi di daerah,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper