Bisnis.com, SEOUL- Pemerintah Indonesia mengajak Korea Selatan berpartisipasi dalam mengolah sampah di laut menjadi tenaga listrik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, Indonesia ingin menjadi negara yang bebas dari sampah plastik di laut.
Hal itu disampaikan Luhut saat bertemu dengan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yeon di Seoul, Selasa (19/12/2017).
Dia menegaskan Indonesia sudah memulai dengan program bersih-bersih sampah dan mengolahnya menjadi tenaga listrik di delapan kota besar.
"Presiden Joko Widodo menginginkan kota-kota lain juga bisa melakukan ini,” katanya melalui siaran pers, Rabu (20/12/2017).
Untuk itu, Luhut mengajak Korea Selatan untuk bersama-sama membangun teknologi yang bisa digunakan untuk mengolah sampah plastik di laut.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia siap memanfaatkan teknologi yang dimiliki Korea Selatan
“Anda memiliki teknologi yang bisa kami manfaatkan, kami punya bahan bakunya. Seperti baterai lithium,” pungkasnya.