Ingin Ubah Sampah Jadi Listrik, Indonesia Gandeng Korea Selatan

Abdul Rahman
Kamis, 21 Desember 2017 | 00:16 WIB
Penyelam mengumpulkan botol-botol bekas di dasar laut saat melakukan aksi bersih sampah bawah laut 2dalam rangka menyambut peringatan Hari Bumi, di Kupang, NTT/Antara-Kornelis Kaha
Penyelam mengumpulkan botol-botol bekas di dasar laut saat melakukan aksi bersih sampah bawah laut 2dalam rangka menyambut peringatan Hari Bumi, di Kupang, NTT/Antara-Kornelis Kaha
Bagikan

Bisnis.com, SEOUL- Pemerintah Indonesia mengajak Korea Selatan berpartisipasi dalam mengolah sampah di laut menjadi tenaga listrik.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, Indonesia ingin menjadi negara yang bebas dari sampah plastik di laut.

Hal itu disampaikan Luhut saat bertemu dengan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yeon di Seoul, Selasa (19/12/2017).

Dia menegaskan Indonesia sudah memulai dengan program bersih-bersih sampah dan mengolahnya menjadi tenaga listrik di delapan kota besar.

"Presiden Joko Widodo menginginkan kota-kota lain juga bisa melakukan ini,” katanya melalui siaran pers, Rabu (20/12/2017).

Untuk itu, Luhut mengajak Korea Selatan untuk bersama-sama membangun teknologi yang bisa digunakan untuk mengolah sampah plastik di laut.

Pada kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia siap memanfaatkan teknologi yang dimiliki Korea Selatan

“Anda memiliki teknologi yang bisa kami manfaatkan, kami punya bahan bakunya. Seperti baterai lithium,” pungkasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper