Kabar24.com, JAKARTA - Tokoh bisnis ternama Elon Musk memprediksikan sejumlah hal yang akan terjadi di masa depan. Robot pembunuh, mobil otonom, dan hidup di Mars hanyalah sebagian kecil dari prediksinya.
Dilansir dari laman Business Insider, berikut 11 ramalan yang dibuat pendiri Tesla dan SpaceX tersebut tentang masa depan:
Semua bentuk transportasi akan sepenuhnya menggunakan listrik.
Kecuali roket, Musk yakin bahwa semua kendaraan pada akhirnya akan menggunakan listrik.
“Pesawat terbang, kapal, dan semua bentuk transportasi lainnya akan sepenuhnya menggunakan listrik. Tidak sebagian, tapi sepenuhnya listrik. Tak ada keraguan,” kata Musk saat wawancara dengan Marketplace pada tahun 2015.
Dalam satu dekade, separuh jumlah kendaraan baru di Amerika Serikat akan menggunakan listrik.
Dalam sebuah panel di National Governors Association pada bulan Juli, Musk kembali menegaskan hal serupa bahwa segala bentuk transportasi baik itu pesawat terbang, kereta, maupun mobil akan menggunakan listrik.
Mobil otonom akan menjadi sesuatu yang standar dalam 20 tahun.
Dalam 20 tahun, gambaran memiliki mobil tanpa kemudi otomatis akan serupa halnya dengan memiliki seekor kuda.
“Saya pikir semua mobil akan sepenuhnya otonom dalam jangka panjang. Saya pikir akan sangat tidak biasa melihat mobil yang tidak memiliki otonomi penuh,” kata Musk.
"Setiap mobil yang sedang dibuat namun tidak memiliki otonomi penuh akan memiliki nilai negatif. Ini akan sama seperti memiliki kuda. Anda hanya akan memilikinya karena alasan sentimental,” tambahnya.
Mobil otonom menjadi lazim, jutaan pekerjaan pun terancam.
“Mobil kemudi otomatis akan berdampak secara besar-besaran pada bursa kerja,” kata Musk dalam suatu kesempatan di World Government Summit di Dubai. Musk mengatakan bahwa otomasi akan menyebabkan berkurangnya jumlah pekerjaan.
Otomasi akan mendorong potensi basic income.
“Ada peluang cukup bagus yang bisa kita capai dengan basic income universal, atau semacamnya, akibat otomasi,” kata Musk kepada CNBC pada November lalu.
Pada bulan Juli di National Governors Association, dia mengulangi sentimen ini. “Saya pikir kita akhirnya akan menerapkan basic income universal, saya pikir ini akan perlu,” katanya.
Manusia Mendarat di Mars Pada 2025.
Pada awal Oktober, Musk berbicara di Kongres Astronotika Internasional dan mengungkapkan rincian tentang rencana perusahaannya SpaceX untuk membawa manusia ke Mars pada tahun 2025.
Musk mengatakan bahwa dia bermaksud mengirim sebuah pesawat ruang angkasa yang membawa manusia ke Mars pada tahun 2024. Namun, para penjelajah tersebut kemungkinan tidak akan mendarat di planet merah sampai tahun 2025.
Pada akhirnya dia ingin agar manusia mendiami Mars dan menjadikannya tempat yang bagus untuk tinggal.
Kecerdasan buatan lebih berbahaya daripada senjata nuklir.
Uji coba rudal Korea Utara telah berulang kali membuat banyak orang khawatir tentang potensi perang nuklir, namun Musk berkali-kali juga juga mengatakan bahwa ada sesuatu yang jauh lebih berbahaya.
“Menurut saya, risiko terbesar yang kita hadapi sebagai peradaban adalah kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI),” kata Musk pada bulan Juli.
Kecerdasan buatan dapat turut menyebabkan Perang Dunia III.
Pada awal September, melalui akun Twitternya Musk mengatakan bahwa persaingan untuk keunggulan kecerdasan buatan di tingkat tinggi kemungkinan besar akan menjadi penyebab Perang Dunia III.
Tulisannya muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negara manapun yang menjadi yang terbaik dalam hal kecerdasan buatan akan menjadi penguasa dunia.
Robot pembunuh bisa jadi masalah.
“Ada robot yang bisa belajar berjalan hanya dalam hitungan jam, dengan lebih cepat daripada makhluk biologis lainnya,” kata Musk pada bulan Juli di National Governors Association.
“Hal yang paling berbahaya adalah semacam kecerdasan mendalam dalam jaringannya. Ini bisa dimulai dengan merilis berita palsu, penipuan akun email, atau manipulasi informasi,” lanjutnya.
Terowongan akan berperan penting dalam masa depan transportasi.
Dengan Boring Company, Musk bermaksud membangun jaringan terowongan bawah tanah di Los Angeles yang akan menggerakkan mobil dengan perangkat seperti kereta luncur listrik. Perangkat ini akan memungkinkan mobil diangkut dengan kecepatan 125 mph melalui terowongan tersebut.
Sebagian tubuh manusia akan perlu menjadi bagian dari robot agar dapat bertahan hidup.
“Seiring waktu, saya pikir kita mungkin akan melihat penggabungan kecerdasan biologis dan kecerdasan digital yang lebih dekat. Ini terutama tentang bandwidth, kecepatan koneksi antara otak dan versi digital Anda, terutama output," kata Musk.
“Beberapa antarmuka bandwidth tinggi ke otak akan menjadi sesuatu yang membantu mencapai simbiosis antara kecerdasan manusia dan mesin serta mungkin memecahkan masalah kontrol dan kegunaannya.”