Bisnis.com, JAKARTA - Di pengujung tahun 2017, Philips meluncurkan dua produk smartphone, yaitu tipe Philips S327 dan Philips X818 dengan Motto dari philips #InnovationandYou
Product Marketing Manager PT Synnex Metrodata Indonesia Irvan Novenda menyatakan pihaknya yang menjadi distributor resmi Philips, brand ternama asal Belanda, ini siap mengedarkan dua buah tipe produk smartphone, yaitu tipe Philips S327 dan Philips X818 ke seluruh Indonesia di awal Desember 2017.
Kedua varian smartphone berbasis sistem operasi android tersebut tersedia dalam dua varian warna yaitu gray dan white untuk tipe S327, dan black only untuk tipe X818.
"Melihat berbagai fitur yang ditawarkan, kedua tipe smartphone ini masuk ke dalam kelas low to mid," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (9/12/2017).
Harga untuk S327 dan X818 dipatok tidak terlalu mahal, yaitu sekitar Rp1,5.juta hingga Rp3,5 juta.
Dengan harga yang ramah kocek, Philips X818 hadir dengan slim design body glass yang mewah, sedangkan seri S327 hadir dengan konsep unique colour tone yang sudah berjalan dengan android 7.0.
Untuk Philips X818, baterai yang digunakan adalah berteknologi Xenium yang sangat terkenal akan daya tahannya.
Philips berhasil memadukan sebuah smartphone Android terkini dengan daya tahan baterai yang lama, dengan waktu standby hingga 19 hari, sangat cocok untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.
"Kedua ponsel ini menggunakan jenis baterai Li-polimer dengan xenium technology, yang menjadikannya tahan lebih lama dibanding ponsel lain yang sekelas,” ucap Irvan.
Martin Kusnadi, Product Marketing Lead PT Synnex Metrodata Indonesia, menambahkan
inovasi baru lainnya yang ditawarkan Philips X818 adalah Soft Blue technology, yang berguna melindungi mata dari paparan radiasi cahaya yang ada.
Teknologi ini berhasil menggeser panjang puncak gelombang yang berbahaya 450nm ke 460nm yang lebih aman, yang mengurangi cahaya biru berbahaya hingga lebih dari 86%.
Smartphone yang menggunakan teknologi LED khusus ini, memastikan bahwa jumlah cahaya biru yang tepat dipancarkan untuk reproduksi warna yang akurat.
“Sinar radiasi dari cahaya layar kedua smartphone ini lebih rendah bahayanya terhadap radiasi mata dibanding smartphone lainnya sehingga aman dipakai oleh para penggunanya,” tutur Martin.